Jumat, 29 Maret 2024

Sampah Rumah Tangga Diduga Jadi Biang Baunya Limbah PG Rendeng Kudus

Anggara Jiwandhana
Kamis, 5 September 2019 13:05:37
Beberapa warga saat menunjukkan anak kali pendo yang diduga tercemar limbah PG Rendeng Kudus (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus menengarai limbah pabriknya tercampur sampah rumah tangga sehingga menyebabkan bau dan berwarna hitam. Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim beberapa saat lalu. Total, ada enam titik lokasi yang dijadikan sampel pencemaran. Dimulai dari Kali Tumpang, kemudian menyusuri aliran sejauh satu hingga lima kilometer dan berakhir di anak Sungai Pendo dan Kali Pendo. “Kami ambil sampel di beberapa titik lokasi tersebut,” ujar Kepala Pengolahan PG Rendeng, Triyoga Wicaksono. Dari hasil tersebut diketahui jika kualitas air pada titik pertama memiliki warna bening dengan kadar PH 7, berbau limbah rumah tangga dan berbau kapur. Pada tempat tersebut memang PG Rendeng sengaja memberi gamping untuk menetralisir air limbah yang dibuang. “Di lokasi pertama memang ditemui banyak sampah plastik dan sampah rumah tangga,” lanjutnya. Maju lima kilometer dari titik pertama, kualias air mulai mengeruh dan berbau limbah rumah tangga bercampur kapur. Kadar PH meningkat jadi 9, serta adanya endapan kapur di dasar sampel air. Visualnya agak keruh dan berbau kapur,” lanjutnya. Hingga akhir titik, yakni di Sungai Pendo, banyak sekali dijumpai limbah rumah tangga yang berserakan di seputaran aliran sungai. Hal tersebutlah yang diduga membuat air menjadi hitam dan berbau menyengat. “Ini adalah hasil dari penelitian kami, limbah kami tercampur dengan sampah-sampah rumah tangga yang baunya juga cukup menyengat bila mengendap di aliran sungai,” ujarnya. Hanya, pihaknya mempersilahkan jika ada warga yang memang menemukan adanya indikasi jika limbah PG Rendeng yang mencemari sungai. “Ini akan membantu kami dalam menangani limbah. kami ucapkan terimakasih karena masyarakat telah menegur dan memberitahu kami. Segera kami perbaiki,” tandasnya. Sementara Manajer PG Rendeng Agus Sulistiyanto menyatakan rasa terimakasihnya atas berbagai masukan dari warga terkait masalah limbah. Pihaknya tidak akan menutup mata. Jika memang pencemaran itu berasal dari PG Rendeng dengan berbesar hati dirinya meminta maaf. “Mudah- mudahan persoalan ini dapat segera teratasi dan ke depan dengan IPAL yang lebih baik tidak lagi terjadi pencemaran,” tegasnya   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar