Kamis, 28 Maret 2024

Tembus 0,82 Persen, Inflasi Kudus Tertinggi di Jateng

Anggara Jiwandhana
Rabu, 4 September 2019 12:10:37
Ilustrasi
MURINEWS.com, Kudus – Inflasi di Kabupaten Kudus pada Bulan Agustus 2019 mencapai 0,82 persen. Jumlah tersebut dibarengi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,56. Jumlah tersebut menjadikan Kudus sebagai daerah dengan inflasi tertinggi di Jawa Tengah. Kemudian diikuti Kota Semarang dengan inflasi 0,47% dan IHK sebesar 136,02, lalu kota Purwokerto 0,42% dengan IHK sebesar 134,79. Setelah itu, disusul Kabupaten Cilacap dengan inflasi 0,33% dengan IHK sebesar 140,58. Inflasi tinggi dipicu oleh kenaikan harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks kelompok sandang sebesar 1,71 persen. Kemudian kelompok pendidikan sebesar 1,56 persen dan kelompok bahan makanan sebesar 1,45 persen. “Ada juga kelompok perumahan sebesar 0,82 persen, kelompok makanan jadi 0,35 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen,” ucap Kepala kantor BPS kabupaten Kudus, Rahmadi Agus Santosa. Penyebab utama terjadinya inflasi tinggi adalah karena beberapa harga komoditas naik dengan melejitnya. Seperti pada harga cabai rawit, beras, cabai merah, biaya pendidikan sekolah dasar dan pasir. “Itulah yang menyebabkan Inflasi tinggi,” katanya. Hanya, meski Kudus mengalami inflasi tertinggi pada bulan lalu, namun semua barang -barang komoditas masih tersedia. Sehingga tidak ada masalah dalam hal ini. Tidak seperti beberapa waktu lalu ketika inflasi Kudus cukup tinggi, di mana ada barang komoditas yang tidak tersedia dipasar yakni bawang putih. “Sedang untuk penyumbang deflasi pada bulan lalu juga terdiri dari lima komoditas. Yakni bawang merah, tomat sayur, bawang putih, nangka muda dan TV berwarna,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar