Jumat, 29 Maret 2024

Berkah Muharram, Ojek Muria Raup Rp 700 Ribu per Hari

Dian Utoro Aji
Selasa, 3 September 2019 17:15:37
Para tukang ojek Muria saat mengantarkan peziarah ke makam Sunan Muria, Selasa (3/9/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).
MURIANEWS.com, Kudus- Jelang buka luwur Kanjeng Sunan Muria 15 Muharram 1441 mendatang ternyata menjadi berkah sendiri bagi para tukang ojek di kawasan Muria. Pasalnya, jumlah peziarah ke makam salah satu Wali Songo itu meningkat tajam. Hal ini berdampak pada penghasilan para tukang ojek di kawasan muria. Tak-tak tanggung-tanggung penghasil mereka bisa mencapai Rp 700 ribu per hari. Dari pantauan di lapangan, peziarah dari berbagai daerah berdatang ke Muria. Tak hanya perorangan, melainkan juga ada rombongan yang akan berziarah di makan Sunan Muria. Hal ini menjadikan berkah sendiri bagi tukang ojek. Terlihat para tukang ojek yang ada di pangkalan ojek muria tampak antre mengantarkan penumpang untuk berziarah ke makam Sunan Muria. Salah satu tukang ojek Muria Puji mengaku mulai ramai peziarah ke makam Sunan Muria. Peningkatan ini mulai ramai sejak 1 Muharram atau Minggu (1/9/2019) kemarin. ”Untuk jumlah peziarah ramai sejak hari Minggu kemarin. Peziarah luar kota mulai berdatang ke sini,” ungkapnya. [caption id="attachment_172066" align="aligncenter" width="1280"] Para tukang ojek Muria saat mengantarkan peziarah ke makam Sunan Muria, Selasa (3/9/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).[/caption] Ia mengatakan, jumlah peningakatan peziarah ini tak lepas dari bulan Muharram. Apalagi tepat pada tanggal 15 Muharram bertepatan dengan tanggal 15 September 2019, pihak Yayasan Sunan Muria akan menggelar acara buka luwur. ”Dua bulan kemarin sempat sepi. cuman ini jelang acara buka luwur dan ini juga bulan Muharram. Makam Sunan Muria lebih ramai,” ungkapnya. Untuk penghasilan yang ia dapatkan dalam sehari bisa Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Padahal di hari biasa tukang ojek hanya bisa meraih uang Rp 50 ribu saja. ”Untuk sekali naik ojek, tarifnya Rp 15 ribu. Bulan ini lebih ramai. Alhamdulillah,” ungkap pria yang sudah menjadi tukang ojek lima tahun itu. Senada juga diungkapkan oleh Bambang salah satu tukang ojek di Muria. Menurutnya, peningkatan peziarah sering terjadi di bulan Muharram. “Bulan ini lebih ramai. Karena mungkin bulan Muharram jadi lebih ramai. Dan nantinya juga kan ada upacara buka luwur kanjeng Sunan Muria,” katanya. Ia mengatakan, untuk tukang ojek dibagi dalam dua shift. Yakni shift malam dan siang. Untuk siang ini mulai jam 5 pagi hingga jam 5 sore. Sedangkan yang malam, mulai jam 5 sore hingga jam 5 pagi. Sementara itu, salah satu peziarah Doni mengaku memilih menggunakan ojek muria untuk menuju ke makam Sunan Muria. Hal ini karena medan lokasi yang jauh dari terminal di Colo dan harus mendaki tapak demi tapak. ”Jauh karena kalau jalan kaki lumayan. Akhirnya memilih untuk menggunakan ojek ini. Maklum usia sudah tak muda lagi,” imbuhnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar