Tembus 21 Persen, Pemkab Fokus Turunkan Angka Stunting di Kudus
Anggara Jiwandhana
Kamis, 29 Agustus 2019 20:19:35
MURIANEWS.com, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tengah mengupayakan penurunan stunting atau semacam permasalahan gizi dalam tumbuh kembang anak di seputaran Kota Kretek. Tahun 2019 sendiri, kasus stunting di Kudus berada di angka 21 persen. Sedang di Jawa Tengah berada di angka 25 persen.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, penurunan akan dilaksanakan secara bertahap. Prosentasenya diharapkan bisa menurun sekitar 2 persen di tiap tahunnya. “Kami buat program untuk menurunkan stunting ini,” ucapnya pasca menyambut Tim verifikasi lapangan evaluasi tumbuh kembang balita Provinsi Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).
Untuk menyukseskan hal tersebut, seluruh elemen dalam hal ini pihak Dinas Kesehatan hingga penggerak dan kader-kader PKK diharapkan bersinergi dalam memerangi stunting. Petugas penyuluh juga diharapkan aktif memberitahu secara lisan pada orang tua.
“Jadi jemput bola ini perlu dalam hal ini,” terangnya.
Sedang para orang tua maupun calon orang tua juga diharapkan aktif untuk mencari tahu soal apa dan bagaimana stunting berasal. Dengan harapan, mereka bisa waspada dan bisa mengantisipasi terjadinya stunting pada anak ataupun calon anak.
“Orang tua juga harus berperan aktif dalam menangani stunting ini,” lanjutnya.
Sedang terkait kunjungan tim verifikasi, Hartopo berharap Kudus bisa meraih kategori terbaik di dua kategori yang diikuti. Yakni Kategori Balita Kecil dan Balita besar. Menurutnya, semua elemen di Kudus telah berkontribusi secara maksimal dalam tumbuh kembang balita di Kota Kretek.
“Semua elemen telah berkontribusi, Pemkab Kudus juga terus mengupayakan yang terbaik bagi tumbuh kembang anak,” lanjutnya.
Ia menambahkan, hasil dari evaluasi tim verifikasi akan digunakan untk mengevaluasi keseluruhan penanganan stunting di Kota Kretek. Dengan harapan bisa menemukan langkah yang tepat untuk menurunkan angka stunting di Kudus.
“Selain jadi bahan evaluasi, akan dijadikan masukan juga bagaimana kedepannya penanganan stunting di Kudus ini,” terangnya.
Sementara ketua tim verifikasi lapangan evaluasi tumbuh kembang balita Provinsi Jawa Tengah Marzuki mengapresiasi perhatian Kabupaten Kudus dalam hal tumbuh kembang balita. Menurutnya, penyiapan balita yang berkualitas merupakan langkah awal menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul di masa mendatang.
“Ini adalah langkah awal dalam menuju Indonesia ber-SDM unggul,” ucapnya.
Pemkab Kudus juga diapresiasi keikutsertaannya di dua kategori. Yang biasanya di tiap kabupaten hanya menerjukan perwakilannya di satu kategori saja. “Kudus termasuk bagus, mereka salah satu kabupaten yang mengikuti dua kategori. Semoga hasilnya nanti maksimal,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi