Kamis, 28 Maret 2024

Pemerintah Didorong Tingkatkan Produktivitas WOWS Ketimbang Pangkas Subsidi BBM

Ali Muntoha
Selasa, 27 Agustus 2019 11:29:45
Pekerja sedang melakukan aktivitas di sumur minyak tua di Blora. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Jakarta – Pemerintah disinyalir akan memangkas subsidi energi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2020. Berdasarkan data Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, anggaran subsidi BBM hanya disiapkan Rp 20,8 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibanding subsidi yang disiapkan pemerintah tahun sebelumnya yang mencapai Rp 32,3 triliun. Dengan sinyal ini, kemungkinan harga BBM akan naik. Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menyebut, upaya mendorong produktivitas Work Over Well Services (WOWS) jauh lebih baik daripada mewacanakan pengurangan subsidi BBM. Sebab menurut dia, masalah utama krisis migas dan energi adalah ketidakmampuan memproduksi cadangan migas. “Ini jauh lebih konkret menjawab permasalahan produksi minyak kita. WOWS akhirnya menjadi cara untuk menjaga target produksi minyak kita,” katanya dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS.com, Selasa (27/8/2019). Dalam diskusi yang digelar Senin (26/8/2018) di Jakarta, disebutkan jika aktivitas Work Over merupakan pekerjaan ulang atas sebuah sumur minyak yang telah ada. Sementara Well Service adalah perawatan sumur minyak. Berdasarkan data SKK Migas, pada tahun 2019, Work Over bakal dilakukan di 969 sumur dan akan ada kegiatan Well Services sebanyak 25.296 kegiatan. Praktisi migas Satoto Agustono menegaskan aktivitas WOWS masih menjadi primadona dalam menjaga produksi minyak nasional. “WOWS juga memiliki tingkat kepastian yang lebih tinggi dalam mendapatkan minyak, ketimbang berharap pada sumur baru,” ujarnya. Satoto kemudian mengingatkan biaya WOWS jauh lebih murah atau low cost dari biaya pengeboran sumur baru. Praktisi senior tersebut menjelaskan untuk sumur baru dengan kedalaman 1.500 meter, biaya yang dibutuhkan sebanyak 4-5 juta dolar AS. Sementara Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan juga menyebut jika WOWS sangat bisa dimaksimalkan untuk mendukung pencapaian produksi minyak. Sebab, menurut riset Energy Watch, rata-rata produksi WOWS mampu menghasilkan 10-15 barel per hari (BOPD). Dengan angka tersebut, WOWS dinilai bisa menopang angka produksi minyak. “Bisa dibayangkan berapa tambahan produksi migas jika WOWS dimaksimalkan. Untuk Well Service saja, 10 barel dikali 25 ribu pekerjaaan. Itu jauh lebih cukup untuk menjaga produksi minyak,” kata dia.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar