Kamis, 28 Maret 2024

Bayi Usia 40 Hari di Sukoharjo Diserang dan Diseret Kera Liar

Ali Muntoha
Kamis, 22 Agustus 2019 13:42:14
Ilustrasi (Pixabay)
MURIANEWS.com, Sukoharjo – Nasib malang menimpa seorang bayi perempuan di Dukuh Jengglong RT 02 RW 05 Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Bayi berumur 40 hari bernama Aqila Dzakira itu diserang monyet liar hingga mengalami luka-luka. Tak hanya diserang, bayi mungil itu juga sempat diseret oleh kera liar dari tempat tidurnya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (20/8/2019) sore lalu. Saat itu, rombongan kera liar memasuki rumah dan langsung menghampiri bayi Aqila yang tengah ditidurkan di kasur bagian depan rumah. Sementara Wartini, ibu bayi malang itu tengah mencuci popok di bagian belakang rumah. Saat didatangi kera liar itu, bayi Aqila tengah tertidur. Sang ibu tak menyangka bakal ada kera yang masuk rumahnya, sehingga meninggalkan bayi itu untuk mencuci popok. “Bayi tersebut di ditinggal sendiri diruangan bagian depan rumah, kemudian sang ibu mencuci popok di bagian belakang rumah,” kata Kapolsek Polokarto AKP Aris Dwi Handoko, Kamis (22/8/2019). Ia menyebut, ibu bayi tak lama meninggalkan bayinya itu, hanya hitungan beberapa menit saja. Sang ibu baru tahu anaknya diserang kera, saat mendengar bayi Aqila menangis histeris. Sang ibu langsung bergegas untuk mencari bayinya. “Saat dilihat bayi tersebut sudah tidak berada di atas kasur dan terseret sekitar satu meter dari tempat tidur bayi. Sedangkan seekor kera liar ada di pintu depan rumah,” jelasnya. Saat diperiksa sang bayi ternyata mengalami luka yang cukup serius. Luka cakaran cukup dalam terlihat di bagian paha dan bagian punggung. “Bayi mengalami luka di paha kiri sepanjang 3 cm, dan sudah dibawa ke Puskesmas untuk dijahit, dan setiap hari juga diminta untuk kontrol,” ujarnya. Kejadian ini cukup mengejutkan warga sekitar. Mengingat daerah tersebut jauh dari hutan dan jauh dari habitat kera. Berbeda dengan kawasan Bulu dan Weru, yang menjadi lokasi habitat kera liar. Dengan kejadian itu, pihaknya bakal bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah untuk menangani kera liar tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan mengerahkan anggotanya untuk giat melakukan patroli di setiap desa-desa di Kecamatan Polokarto. “Kami juga akan meminta petunjuk dari Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, tentang penanganan kera liar ini. Apakah ditembak atau ditangani dengan cara lain,” pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar