Kamis, 28 Maret 2024

Perbarui Peta Laut, Pushidrosal TNI AL Bersama 3 Negara Gelar Survei di Selat Malaka-Singapura

Ali Muntoha
Sabtu, 10 Agustus 2019 13:06:21
Pemasangan Stasiun Telemetri Pasang Surut di Pulau Nipa. (Istimewa)
MURIANEWS.com, Jakarta – TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) ikut ambil bagian dalam proses survei hidrografi bersama tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura). Survei ini digelar untuk memperbarui Peta Laut Elektronik Selat Malaka dan Selat Singapura (Malacca Singapore Strait - Electronic Navigational Charts/MSS-ENC). Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, selaku Chairman sekaligus Administrator MSS-ENC menyebut, dalam survei ini, Pushidrosal TNI AL mendukung data pasang surut di tiga lokasi. Ketiga lokasi tersebut berada di Tanjung Medang. Yakni di Pulau Rupat, Pulau Nipa serta Pulau Tolop di sisi Selatan Selat Singapura. “Telemetri Pasang Surut tersebut merekam setiap 5 menit yang merupakan kerapatan temporal data pasang surut yang dipersyaratkan dalam kontrol kualitas survei hidrografi,” katanya dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS.com. [caption id="attachment_170353" align="alignleft" width="1280"] Pemasangan Stasiun Telemetri Pasang Surut di Pulau Nipa. (Istimewa)[/caption] Ia menyebut, teknologi telematri pasang surut mengikuti perkembangan zaman dan alat-alat modern. Di antaranya multibeam echosounder, dengan sistem penentuan posisi diffrensial GPS. “Teknologi ini mengimbangi akurasi liputan pemeruman serta sistem posisi fix dengan differensial GPS tersebut. Serta posisi vertical terhadap kedalaman dengan adanya dinamika pasang surut, maka kerapatan temporal data pasang surut juga disetarakan,” ujarnya. Ia menyebut, dalam kerja sama survei hidrografi bersama tiga negara ini juga melibatkan Japan Hydrographic Assosiation (JHA), sebagai distributor Electronic Navigational Chart (ENC). Survei ini berlangsung mulai dari Januari 2019 sampai dengan Agustus 2019. Pada saat ini Pushidrosal bertindak selaku Chairman dan administrator peta navigasi elektronik Selat Malaka dan Selat Singapura. Hasil akhir kerja sama survei akan dikompilasi dan dilaksanakan proses lanjut di Pushidrosal untuk menjadi produk akhir berupa peta navigasi elektronik terpadu. “Peta ini nantinya digunakan untuk masyarakat internasional, serta digunakan oleh 4 negara terkait untuk memperbaharui peta navigasi masing-masing,” pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar