Jumat, 29 Maret 2024

Tangkal Hoax, PWI Jepara Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Pelajar 

Budi Santoso
Sabtu, 27 Juli 2019 13:18:25
Pelatihan Jurnalistik di gelar PWI Jepara di Serambi Belakang Pendopo Kabupaten Jepara, Sabtu (27/7/2019). (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jepara menggelar pelatihan jurnalistik untuk para pelajar di serambi belakang kompleks Pendapa Kabupaten Jepara. Sebanyak 40 siswa hadir mengikuti kegiatan ini. Serambi belakang sendiri merupakan salah satu lokasi bersejarah di kompleks Pendapa Kabupaten Jepara. Di tempat ini, RA Kartini pernah melakukan sesuatu yang luar biasa bagi kaumnya. Kartini mengajar baca tulis wanita-wanita di sekitar pendopo tempat tinggalnya. Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Padhang Pranoto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar PWI Jepara untuk ikut menanggulangi maraknya hoax. Dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai jurnalistik, diharapkan para peserta bisa memiliki sikap mental yang baik dalam berinteraksi di era informasi komunikasi saat ini. “Di tengah kemajuan tehnologi informasi dan komunikasi ada persoalan-persoalan muncul terkait informasi palsu. Kegiatan ini secara keseluruhan diharapkan bisa memberi pemahaman mengenai perlunya kesantunan dalam berkomunikasi di era tehnologi dan komunikasi,” ujar Padhang Pranoto, Sabtu (28/7/2019). Sedangkan Ketua PWI Jepara Budi Santoso, berharap kegiatan ini bisa memberi dampak yang baik. Tidak hanya pada peserta, namun juga lingkungan sekitar dari peserta. Para peserta diharapkan bisa meneruskan pemahaman yang didapatkan, kepada rekan-rekannya lain. Tempat dilakukannya pelatihan yang bersejarah diharapkan juga mampu memberi spirit bagi para peserta. Kegigihan RA Kartini dalam mencoba memberikan pencerahan pada kaumnya, diharapkan juga bisa ditangkap sebagai motivasi peserta untuk bisa berbuat sesuatu yang baik. “Di tempat ini, semangat untuk berubah ke arah lebih baik sudah dilakukan oleh Ibu Kartini. Kamipun berharap semangat ini masih terus ada dan bisa ditangkap oleh semua peserta dan pelaksana kegiatan. Semoga ada manfaat dari kegiatan ini,” ujar Budi Santoso. Sementara itu, Kabid Komunikasi di Dinas Informasi dan Komunikasi Jepara, Arif Darmawan menyatakan, tehnologi adalah alat bagi manusia. Soal dampak baik atau buruk yang muncul, semua bergantung pada manusia sebagai pemakai tehnologi. Karena itu, pemahaman mengenai tehnologi utamanya tehnologi informasi dan komunikasi harus diberikan. Dengan pemahaman yang benar, maka manusia akan bisa mengarahkannya untuk tujuan yang lebih baik. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman PWI Jepara ini. Jadi melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kami berharap pesatnya tehnologi informasi dan komunikasi ini bisa dimanfaatkan untuk kebaikan,” ujar Arif Darmawan.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar