Ganjar Persilahkan ASN Penolak Pancasila Mundur atau Dipecat
Ali Muntoha
Jumat, 26 Juli 2019 16:05:54
MURIANEWS.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, ada beberapa aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah yang terindikasi terpapar ideologi radikal dan menolak Pancasila.
Menurut dia, ASN yang terpapar itu saat ini mempunyai dua pilihan, mundur sebagai ASN atau dipecat dengan tidak hormat.
Ini dikatakan Ganjar saat melantik 628 pejabat pengawas dan administrator di lingkungan Pemprov Jateng, Jumat (26/7/2019). Ganjar menyebut, pegangan utama para pejabat adalah kesetiaan pada NKRI, termasuk di dalamnya Pancasila dan UUD 1945.
Soal integritas, lanjut Ganjar, jika dilanggar pilihannya hanya ada dua, yakni pensiun dini atau dipecat.
"Kami terpaksa akhirnya menelisik satu persatu laporan yang masuk. Negara dihadapkan permasalahan yang serius. Bukan justru mengungkit pada keadaan ketika Indonesia belum lahir dengan banyaknya perdebatan ideologis," ujarnya.
Jika hal paham ini dibiarkan, menurut Ganjar justru akan membuat kondisi bangsa ini mengalami kemunduran yang sangat jauh.
Oleh karenanya Ganjar berpesan agar para ASN dan pejabat selalu teguh memegang loyalitas dan integritasnya pada negara.
"Di luar sumpah yang sudah diucapkan dan hayati, yakni setia dengan UUD 1945 di dalamnya ada Pancasila. Pegang erat-erat itu. Kita tidak bergeser pada pikiran ideologi kiri atau kanan. Kalau kita tidak teguh memegang itu negara akan bergeser," katanya.
Ganjar memperingatkan, jika ada PNS yang mengalami kegelisahan ideologi untuk menghadap dirinya agar dicarikan jalan terbaik.
“Saya ingin pengelolaan pemerintahan berjalan baik. Saya bangga betul. Tetapi, kebangaan saya, ketika ada rakyat yang bilang pelayanan Pemprov sekarang main baik dan saya menyukai pemerintahan sekarang,” tandasnya.
Baca juga:
- Ganjar: ASN Berpaham Radikal Harus Segera Dipecat
- Ganjar Sebut Ada Bibit Radikal di Kalangan ASN, Tak Bisa Dibina Bakal Dipecat