Jumat, 29 Maret 2024

Persiku Kudus Dipaksa Bagi Poin dengan Persekat Tegal

Anggara Jiwandhana
Rabu, 24 Juli 2019 23:52:38
Afrizal (biru) tengah berduel dengan salah satu permain Persekat di laga sore tadi (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus - Persiku Kudus harus rela berbagi poin dengan tamunya Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 3 Jawa Tengah 2019, Rabu (24/7/2019). Bermain di Stadion Wergu Wetan Kudus, Persiku sebenarnya tampil ofensif. Namun tekanan dari tim tamu juga sepadan. Skor 0-0 pun berakhir hingga akhir pertandingan. Ahmad Farid “Ambon” kembali ditunjuk sebagai kapten setelah perannya digantikan Tri Hartanto saat ia menerima kartu merah dalam laga kontra BR USM beberapa waktu lalu. Pola 4-1-4-1 pun diterapkan dengan harapan bisa meraih poin maksimal. Di ujung tombak, Wisnu Wardani diplot sebagai target man seorang diri. Sang pencetak brace pada laga kontra Persibangga kemarin, Wirdan Jaka, dipartnerkan bersama sang kapten Ambon, Tri Hartanto, Boby Wirawan, dan Ahmad Muzzaki ditugaskan untuk mengalirkan bola dan menyetop bola di tengah lapangan. Di lini belakang, Sang benteng pertahanan Seftia Hadi, Teguh Susanto, bahu membahu menyetop aliran bola lawan. Ajudya Eka dan Dhanu Syahputra seperti tugas awal, mengalirkan bola dari sisi sayap lapangan. Dan Aldhila Redondo lagi-lagi dipercaya menjaga pertahanan terakhir Persiku Kudus. Tampil di hadapan para pendukungnya, Persiku coba menekan di menit-menit awal. Umpan-umpan terobosan dari lini tengah oleh Wirdhan, Dhanu, dan Ambon sangat memanjakan Wisnu sebagai target man. Sesekali umpan terobosan yang ciamik juga diberikan pada Bobi yang berlari dari sayap kiri. Dua sundulan serta satu tendangan on target dari Wisnhu membuat permainan anak asuh Yayat Hidayat ngotot dan cenderung keras. Belum umpan-umpan terobosan untuk Boby dan Wirdhan membuat tensi permainan memanas.Total, lima kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Maulana Nugraha pada para pemain Persekat. Seolah tak ingin memberi ruang untuk menyerang, lini tengah dan depan Persiku bekerja keras membobol pertahanan dan gawang dari Persekat tegal. Namun sayang hingga turun minum belum ada gol tercipta. Skor 0-0 tutup babak pertama. Babak kedua, tempo permainan kembali memanas. Jual beli serangan dipertontonkan masing-masing tim. Menit 59, Persiku berhasil mendapatkan set piece dari titik strategis. Tri Hartanto yang mengeksekusi bola mengambilnya dengan tenang dan mengarah tepat ke arah kiper, namun berhasil ditepis. Permainan keras juga mulai ditunjukkan kedua tim. Kartu merah sempat dikeluakan wasit untuk pemain Persekat setelah mendapat kartu kuning kedua di menit 62. Sedang pada kubu Persiku, satu kartu kuning diberikan wasit pada Ahmad Farid ‘Ambon’. Dua shot on target lain didapat oleh Persiku. Masing-masing didapatkan oleh Wirdahan di menit 72, dan Afrizal yang masuk menggantikan Boby di menit 75. Shot off target juga beberapa kali didapat oleh Wisnu dan Ambon. Sayang, tidak ada peluang yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Baik oleh Persiku Kudus maupun Persekat Tegal. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Pelatih Kepala Persiku Subangkit mengatakan hari ini adalah pertandingan yang panas. Kedua tim saling menekan sejak menit pertama. Sederet peluang juga masih banyak terbuang karena solidnya pertahanan lawan. “Sedari menit pertama, tim sama-sama menekan,” kata Bangkit pada awak media saat jumpa pers. Strategi yang diterapkan juga sedikit alot diperagakan. Menurut dia, para pemain memang sedari awal di-pressure tinggi oleh tim lawan. Tackling keras dan tegas juga terus dijorkan pada para penggawanya. Beruntung, para pemain tidak terlalu merespon permainan kasar Persekat. “Anak-anak ada peningkatan dalam kontrol emosi,” jelas Bangkit. Untuk evaluasi ke depan, pihaknya akan mencoba memaksimalkan pemain-pemain yang ada. Finishing juga akan terus ditempa. Mengingat finishing adalah masalah utama tim saat berlaga. “Ketenangan sangat dibutuhkan. tapi secara keseluruhan, anak-anak bermain bagus,” tandas Bangkit. Sementara Asisten Pelatih Persekat Handoyo mengatakan anak asuhnya telah bermain baik. Walaupun pihaknya merasa tak diuntungkan dengan kepemimpinan wasit, anak asuhnya telah menjalankan strategi yang diterapkan. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya menargetkan mencuri poin. Oleh karena itu, kerja keras anak asuhnya cukup diapresiasi. “Mereka bermain dengan benar, kami tim tamu, tekanan tentu dirasakan, kami apresiasi atas permainan mereka,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar