Jumat, 29 Maret 2024

Tunggal Putri PTM Sukun Raih Kemenangan Perdana

Dian Utoro Aji
Jumat, 19 Juli 2019 16:50:24
Pertandingan atlet PTM Sukun Zidna Kautsar melawan Anggi (BDG) di Gor Merpati Jl Cargo Ubung Kaja, Denpasar Utara, Jumat (19/7/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)
MURIANEWS.com, Bali - Pemain tunggal putri PTM Sukun Zidna Kautsar berhasil meraih hasil memuaskan di laga perdana turnamen Internasional Tenis Meja bertajuk Bali Open 2019. Ia berhasil mengalahkan Anggi (BDG) dengan skor 3:1 di Gor Merpati Jl Cargo Ubung Kaja, Denpasar Utara, Jumat (19/7/2019). Meski begitu, Zidna sempat kebingungan pada babak pertama. Serangan-serangnnya tak berbuah hasil. Justru, lawannya Anggi berhasil menguasai jalannya pertandingan. Pada set pertama, Zidna harus mengakui keunggulan Anggi dengan skor 8:11. Namun setelah jeda, di babak kedua, Zidna tak mau kehilangan kesempatannya. Atlet kelahiran Kudus itu berhasil bangkit dan menguasai jalannya pertandingan. Zidna mampu menempatkan bola yang menyebabkan Anggi kesulitan. Pada babak kedua, Zidna menang 11:6. Kemenangan ini membuat kedudukan 1:1. Babak berlanjut di set ketiga. Zidna yang rasa percaya dirinya kembali mampu menguasai jalannya pertandingan. Ia pun memenangi set ketiga dengan skor 11:3. [caption id="attachment_168650" align="alignleft" width="1280"] Zidna mendapat pengarahan dari pelatih sekaligus manager PTM Sukun Heni Sandra Nurwati saat bertanding melawan Anggi (BDG) di GOR Merpati Jl Cargo Ubung Kaja, Denpasar Utara, Jumat (19/7/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)[/caption] Di set keempat, Zidna langsung tacap gas. Serangan yang bertumbi-tumbi berhasil membuat Anggi tak berkutik. Alhasil, dibabak keempat ini Zidna kembali menang dengan skor 11:3. Hasil ini memastikan Zidna melaju kebabak berikutnya. Manager PTM Sukun Heni Sandra Nurwati mengatakan, Zidna Kautsar di babak pertama sempat mengalami kebingungan. Sehingga pada babak pertama mengalami kekalahan. "Ya babak pertama tadi sempat bingung. Mau ngapain tidak tahu. Sehingga serangannya gagal," katanya. Namun di babak kedua, tiga dan empat, Zidna mampu bangkit. Penempatan bola dan serangnnya bisa mematikan lawannya. "Sebenarnya pemain (lawan) di bawah Zidna. Namun secara teknik mereka bagus. Namun serangan dan penempatan, serta ledakan dari Zidna lebih mematikan langkah lawannya," pungkasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar