Jumat, 29 Maret 2024

Kondisi Kian Memprihatinkan, Wabup Minta OPD Bantu Pengobatan Bocah Penderita Hydrocephalus di Klopoduwur Blora

Dani Agus
Selasa, 16 Juli 2019 16:56:53
Wakil Bupati Blora Arief Rohman saat menjenguk kondisi Siti Masiroh (6 bulan), bocah penderita Hydrocephalus. (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Blora - Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengajak sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turut serta membantu keluarga Darsi (38) yang anak bungsunya Siti Masiroh (6 bulan) menderita pembesaran kepala akibat penumpukan cairan dalam otak atau hydrocephalus. Ajakan itu disampaikan Arief saat mengunjungi kediaman Darsi di Dusun Wotrangkul RT 04/RW 01, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo. Sejumlah pejabat ikut mendampingi Arief dalam kesempatan itu. Antara lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Indah Purwaningsih, serta Ketua BAZNAS Ali Muhdlor. Rombongan tiba di rumah Darsi sekitar pukul 14.30 WIB. Turut hadir Camat Banjarejo M Zainuri, dan Kepala Desa Klopoduwur Diana Utami. Darsi menyatakan, anak bungsunya tersebut sudah mengalami kelainan sejak usia satu bulan. Hanya saja, sampai sekarang belum pernah diperiksakan ke rumah sakit karena keterbatasan ekonomi. Sehingga dirinya hanya merawat anaknya di rumah. “Rumah saya ini juga sudah terjual seharga Rp 14,5 juta karena dulu saat lahiran butuh uang untuk biaya operasi. Dulu lahirannya operasi jadi butuh biaya mahal. Suami saya juga kerja serabutan,” ungkapnya dihadapan Arief dan rombongan. Mendengar keluhan itu, Arief meminta agar Dinas Kesehatan bisa mengawal pengobatan Siti Masiroh. Sedangkan Dinsos P3A diminta mengusahakan bantuan sosial agar bisa masuk Basis Data Terpadu (BDT). Sementara BAZNAS diminta untuk bisa membantu pengembalian rumahnya agar tidak jadi diambil pembelinya. “Atas laporan dari teman-teman media, kita ajak beberapa OPD terkait untuk datang kesini memberikan bantuan. Alhamdulillah, permasalahan yang dihadapi keluarga Bu Darsi bisa mendapatkan jalan keluar. Mohon doanya agar adik Siti Masiroh bisa segera sembuh dan rumahnya bisa tetap ditempati,” katanya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto menerangkan, pihaknya telah mengusahakan pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk keluarga Darsi agar nantinya bisa dipakai untuk pengobatan Siti Masiroh ke rumah sakit. “KIS sudah kami proses agar seluruh pengobatannya gratis. Rencananya nanti akan kita fasilitasi untuk dirujuk ke RS Elisabeth Semarang. Sambil menunggu KIS jadi, kondisi Siti Masiroh akan terus dikawal oleh dokter Puskesmas,” terang Lilik Hernanto. Kepala Dinsos P3A Indah Purwaningsih akan mengusahakan agar keluarga Darsi bisa masuk BDT penerima bantuan pemerintah. Pihaknya meminta agar Kades Klopoduwur bisa memasukkan Darsi dalam usulan penerima bantuan yang telah dimusdeskan. “Sambil menunggu proses perbaikan BDT, kami minta Kades bisa segera melaporkan hasil musdesnya,” kata Indah Purwaningsih. Di sisi lain, pihak BAZNAS bersedia membantu pengembalian rumah keluarga Darsi yang telah terjual agar tidak diambil oleh pembeli. “Nanti biar Bu Kades yang mengawal komunikasi dengan pembeli rumahnya, kita akan ganti uangnya agar rumah bisa tetap ditempati. Selama pengobatan Siti Masiroh, nanti pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarganya juga akan kita bantu,” ujar Ketua BAZNAS Ali Muhdlor.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar