Jumat, 29 Maret 2024

Awal Masuk Sekolah, Siswa di Kalinyamatan Jepara Diajari Mitigasi Bencana

Budi Santoso
Senin, 15 Juli 2019 19:00:32
Siswa baru di SMP I Kalinyamatan mendapatkan materi mitigasi bencana oleh BPBD Jepara. (MURIANEWS.com/Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Pentingnya mengenali bencana dan bagaimana cara menghadapinya, mulai disosialisasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara. Momentum awal masuk sekolah dimanfaatkan BPBD Jepara menyampaikan hal ini. Siswa baru di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Jepara, yang terletak di Desa Batukali, mendapatkan kesempatan ini, Senin (15/7/2019). Mereka diajak untuk mengenali lingkungan sekolah mereka yang berada di lokasi rawan bencana banjir. Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menyatakan, sosialisasi mengenai bencana dan mitigasi bencana diperlukan. Sejak dini pemahaman mengenai hal ini harus disampaikan sehingga memunculkan sebuah kesadaran. “Dengan kesadaran yang ada, maka akan muncul sikap mental pada masyarakat dalam menghadapi bencana. Kesiapan ini akan menentukan besar kecilnya dampak bencana yang muncul,” ujar Arwin Noor Isdiyanto. Relawan BPBD Jepara, Zainuddin menyebutkan program ini memang menyasar ke siswa baru. Harapannya, agar siswa baru bisa mengenal potensi bencana yang ada di lingkungan sekolah mereka. Setiap musim hujan Desa Batukali ini rawan banjir. Sehingga ini penting disampaikan kepada siswa baru, agar siswa dan sekolah dapat mengantisipasinya Dalam kegiatan ini, siswa diajak mengenali tanda-tanda datangnya banjir. “Naiknya permukaan air sungai, hujan lebat yang berlangsung lama, dan perubahan warna air sungai adalah tanda-tanda akan datangnya banjir. Jika sudah tahu mau ada banjir, maka barang-barang yang penting harus segera diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Kalau di sekolah, dokumen penting, buku-buku pelajaran bisa dinaikan ke atas almari,” ujar Zainuddin memberikan penjelasan. Bagaimana mengantisipasi banjir di lingkungan tempat tinggal juga disampaikan. Sehingga ada sebuah kesiapan mental pada para siswa jika sewaktu-waktu harus menghadapi bencana banjir.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar