Jumat, 29 Maret 2024

Geger! Pria di Jepara Ditemukan Tewas di Halte SMKN2 Jepara

Budi Santoso
Selasa, 2 Juli 2019 15:45:47
Orang meninggal di Halte Bus sebelah SMK 2 Jepara, Selasa (2/7/2019) sempat menimbulkan kegaduhan. (MURIANEWS.com/Istimewa)
MURIANEWS.com, Jepara - Di halte bus sebelah SMK 2 Jepara, di Jalan KH Ahmad Fauzan, terjadi kegaduhan, Selasa (2/7/2019). Hal ini terjadi setelah diketahui adanya sesosok laki-laki terbujur kaku dan tak bernyawa, di bawah kursi halte tersebut. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Jepara dan langsung ditindaklanjuti. Tim Inafis Satreskrim Polres Jepara bahkan sempat memasang police line di TKP tersebut. Peristiwa ini sendiri diketahui pada sekitar jam 10.20 WIB oleh sejumlah saksi yang juga rekan korban. Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibawa menyatakan, identitas orang yang meninggal tersebut diketahui bernama Samhadi (58), warga Saripan, Jepara. Sedangkan saksi-saksi yang dimintai keterangan masing-masing Mintoyo (63), Sumari (53), Muhamad Rizka (39) dan Berry Rizki Santiaman (37). Mereka adalah teman dan sanak saudara dari Samhadi yang ditemukan meninggal dunia. Dari informasi para saksi, Polres Jepara mendapatkan keterangan bahwa pada saat kejadian Samhadi sedang menunggu rekan-rekannya. Rencananya, bersama dengan rekan-rekannya akan berangkat ke sebuah acara pernikahan kolega mereka. Samhadi datang ke halte yang dijadikan tempat untuk janjian ketemu, diantar oleh Berry Rizki Santiaman, yang tidak lain adalah menantunya. Setelah sampai di halte, Berry kemudian meninggalkan mertuanya tersebut, karena memang janjian menunggu kawan-kawannya. “Karena ada perlu, si menantu kemudian meninggalkan mertuanya di halte tersebut. Tidak ada firasat apapun, si menantu kemudian meninggalkan mertuanya itu di halte,” ujar AKP Mukti Wibawa. Kemudian, rekan-rekan yang sebelumnya ditunggu, akhirnya tiba di lokasi tersebut. Mereka menemukan Samhadi sudah terbujur kaku di lantai halte. Selanjutnya mereka menghubungi Polisi melaporkan kejadian ini. Tubuh Samhadi kemudian sempat dibawa ke RSUD Kartini Jepara untuk dilakukan visum. Sebelum dibawa ke RSUD Kartini Jepara, dokter Puskesmas Jepara Kota, dr Sutrisno sempat melakukan pengecekan fisik korban, dan diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hal yang sama juga disampaikan oleh dr Candra dari RSUD Kartni Jepara. Diduga Samhadi meninggal dunia karena karena sakit. “Pihak keluarga menjelaskan, dua hari sebelum kejadian ini, Samhadi ini mengeluh dadanya sakit. Selain itu juga ditemukan obat di saku bajunya. Pihak keluarga menolak saat akan dilakukan autopsi. Lalu jenasah dibawa ke rumah duka oleh keluargannya,” pungkas AKP Mukti Wibawa.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar