Kamis, 28 Maret 2024

Bus Pemain Persipa Dilempari Batu Saat Melintas di Kudus

Cholis Anwar
Senin, 1 Juli 2019 16:15:15
Kondisi bus Persipa pascadilempari batu di Kudus saat perjalanan pulang dari Demak. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati- Puluhan supporter Persipa Pati yang menuju perjalanan pulang usai mendukung kesebelasan kesayangannya berlaga pada Kejuaraan Provisi (Kejurprov) di Stadion Pancasila Demak, dilempari batu dan dihadang oleh puluhan orang tak dikenal, Minggu (30/6/2019). Peristiwa ini terjadi saat mereka melintasi Kabupaten Kudus. Bus yang ditumpangi pemain Persipa juga turut menjadi sasaran pelemparan batu. Salah satu korban penghadangan, Brilian Rafi menceritakan bahwa dirinya bersama rombongannya di tanyai oleh orang tak dikenal sewaktu di jalan. Selang beberapa menit, ia bersama kawannya dihadang dan disuruh membuka baju. “Saya kira itu teman saya dari Patifosi, tapi ternyata tidak. Saya dihadang dan disuruh buka kaus. Sedangkan teman saya dipukul dengan botol kaca. Untungnya masih memakai helm. Kemudian mereka pergi dan datang lagi satu gerombolan, kemudian saya dipukuli dua kali. Kemudian mereka kabur. Tetapi kunci motor dan HP teman saya dirampas,” kata Rafi, Senin (1/7/2019). Sementara itu Ketua Umum Patifosi, Dian Dwi Budianto sangat menyayangkan atas insiden tersebut. Pasalnya, rombongan supporter Persipa ini telah bersikap sopan dan tidak melakukan perbuatan apapun ketika melewati Kota Kretek itu. Sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patifosi juga sudah meminta izin lewat kepada salah satu kelompok supporter yang ada di Kudus. “Kami harap tidak ada lagi kejadian semacam itu. Kita mencoba untuk dewasa, yaitu telah berkoordinasi dan melakukan izin kepada salah satu kelompok supporter Kudus sebelum laga Persipa kontra PSD Demak digelar. Tetapi kami masih saja diserang oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya. Menurutnya, hal itu sudah di luar kewajaran karena mengarah pada perbuatan kriminal. Dirinya juga berharap agar para pelaku pada kejadian itu segera tertangkap. Pasalnya, korban merupakan anak sekolahan yang baru ikut mengawal Persipa berlaga. "Siapapun yang mencintai Persipa, pasti dia akan mengawalnya dalam berlaga. Tapi kenyamanan dan keamanan yang kami harapkan. Rivalitas hanyalah 90 menit dalam sepakbola, bukan sampai sejauh dalam perjalanan pulang atau pergi. Semoga Polres Kudus cepat mengungkap siapa saja pelaku-pelaku itu,” tandasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar