Jumat, 29 Maret 2024

Harga Ayam Terpuruk, Peternak di Pati Kalang Kabut

Cholis Anwar
Sabtu, 29 Juni 2019 16:00:41
Seorang peternak di Kecamatan Margorejo tengah menunjukkan ayam pedaging miliknya. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati - Terpuruknya harga ayam pedaging, membuat para peternak di Kabupaten Pati meradang. Terlebih bagi para peternak mandiri atau yang tidak memiliki kemitraan. Pasalnya kerugian yang diderita bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sarwi, salah satu peternak ayam pedaging di Desa Banyuurip, Kecamatan Margorejo, Pati, salah satu yang mengalami hal tersebut. Bahkan menurutnya, anjloknya harga ayam pedaging saat ini merupakan terparah yang pernah dirasakannya. “Normalnya seharusnya Rp 18,5 ribu per kilogram itu sudah dapat untung baik pedagang, peternak, maupun mitra. Namun sekarang ini bisa sampai Rp 10 ribu bahkan sempat Rp 7 ribu perkilo. Rugi hampir Rp 10 ribu tiap kilonya,” terangnya, Sabtu (29/6/2019). Menurutnya, sekitar empat tahun lalu diakuinya harga ayam pedaging pernah jatuh di kisaran Rp 12 ribu. Tapi sekarang ini justru lebih rendah lagi. Sehingga kerugian yang dirasakannya pun jauh lebih tinggi. “Sekarang ini saya memiliki sekitar 15 ribu ayam untuk dua kandang. Padahal seekor ayam bisa mencapai 2 kilogram. Kalau tiap kilo rugi Rp 10 ribu tentu totalnya cukup besar,” sesalnya. Dia menduga, hancurnya harga tersebut dikarenakan banyaknya kandang peternakan ayam yang ada sekarang ini. Sehingga memicu terjadinya hasil produksi ayam pedaging yang berlebihan. “Akibatnya para peternak sekarang ini kesulitan untuk menjual,” ujarnya. Dirinya berharap, agar pemerintah bisa segera mengambil langkah untuk mengatasi persoalan tersebut. Karena dirinya khawatir jika harga ayam pedaging itu akan terus turun sehingga menyebabkan kerugian yang semakin besar.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar