Kamis, 28 Maret 2024

Puluhan Pembonsai dari Berbagai Kota Semarakkan Pameran Bonsai di Alun-Alun Purwodadi

Dani Agus
Jumat, 21 Juni 2019 16:15:10
Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi Sekda Grobogan Moh Sumarsono saat meninjau lokasi pameran dan kontes bonsai, Jumat (20/6/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Komunitas Bonsai Mania Grobogan (BMG) menggelar pameran dan kontes bonsai yang dilangsungkan di Alun-Alun Purwodadi. Ini, merupakan pameran kedua yang digelar BMG. Tahun lalu, BMG sudah menyelenggarakan acara serupa yang dilangsungkan di halaman gedung Wisuda Budaya Purwodadi. Pameran dan kontes bonsai di Alun-Alun Purwodadi dibuka Bupati Grobogan Sri Sumarni, Jumat (20/6/2019). Ikut mendampingi, Sekda Grobogan Moh Sumarsono, dan Asisten III Padmo. Ketua Panitia Lumadiyana mengungkapkan, pameran tersebut rencananya akan digelar hingga Senin (24/6/2019). Dalam pameran tersebut ada 215 pohon yang dipamerkan. Terdiri, 127 pohon di kelas basic dan 88 pohon pada kelas lanjut. Selain tuan rumah, peserta pameran juga berasal dari luar daerah. Seperti, Jepara, Semarang, Kudus, dan Blora. “Untuk penilaian lomba sudah dilaksanakan pada Kamis kemarin. Tim penilainya adalah tiga orang juri nasional,” jelasnya. Kemudian, ada juga puluhan bonsai yang ditempatkan dalam stand bursa. Bonsai di tempat ini juga bisa dibeli dan langsung dibawa pulang tanpa menunggu selesainya pameran. Puluhan pohon dalam stand ini sebagian diantaranya milik pembursa dari Madura dan Tulungagung yang sengaja ikut hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Sementara itu, Bupati Sri Sumarni mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh  komunitas BMG tersebut. Menurutnya, budidaya bonsai merupakan keterpaduan antara seni, keindahan dan pelestarian tanaman. “Bagus-bagus bonsai yang dipamerkan. Kebetulan, saya juga suka dengan bonsai,” katanya, sambil berkeliling lokasi pameran. Dalam kesempatan itu, Sri sempat mengajak anggota komunitas untuk dapat mempertahankan populasi tanaman yang ada di Grobogan. Khususnya tanaman yang sudah langka guna menghindari kepunahan dan menjaga kelestarian lingkungan.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar