Kamis, 28 Maret 2024

Museum Ranggawarsita Gelar Pameran Keliling Sabuk Peradaban Jawa Tengah di Kudus

Dian Utoro Aji
Jumat, 21 Juni 2019 14:21:49
Bupati Kudus H.M Tamzil bersama Wakil Bupati Kudus Hartopo saat meninjau pameran keliling I Museum Ranggawarsita di Gor Bung Karno Kudus, Jumat (21/6/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)
MURIANEWS.com, Kudus – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinis Jawa Tengah melalui Museum Jawa Tengah Ranggawarsita mengadakan pameran keliling I di GOR Bung Karno Kudus, Jumat (21/6/2019). Pameran yang mengambil tema sabuk peradaban Jawa Tengah itu digelar selama lima hari. Plt Kepala Museum Ranggawarsita Jawa Tengah Bambang Sutriyono mengatakan, pameran keliling ini merupakan pameran kali pertama di Jateng dan diikuti tujuh museum yang ada di Jawa Tengah. “Pesertanya ada tujuh museum. Yakni museum Ranggawarsita, Museum Masjid Agung, Museum Kretek, Museum Purbakala Patiayam, Museum Jenang, Museum Batik, Museum Kaligrafi, dan para UMKM,” katanya. Ia mengatakan, pameran keliling digelar selama lima hari. Yakni mulai Jumat(21/6/2019) sampai dengan Selasa (25/6/2019). Ada beberapa macam benda sejarah yang dipajang dalam pameran ini. Mulai dari alat batu masa prasejarah, ornamen dua sisi Masjid Mantingan Jepara, piring keramik masa dinasti ming, hingga mata uang perak wood flower. Untuk itu, ia berharap, pameran ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang peradaban di Jateng. Selain itu, masyarakat bisa menjadikan museum sebagai destinasi wisata. “Acara ini juga diharapkan bisa membangkitkan pentingnya dan melestarikan warisan budaya,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Kudus HM Tamzil mengatakan, pameran ini sangat penting. Karena melalui pameran keliling, museum dapat mengetahui sejarah masa lalu. Khususnya di Indonesia terutama di Jawa Tengah. “Selain jadi tempat pembelajaran sejarah, museum juga diharapkan sebagai tempat wisata rekreasi keluarga dan anak-anak sekolah,” ungkapnya. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Tamzil pun selalu mendukung adanya pemaran di Kudus. Menurutnya, di Kudus banyak museum. Mulai dari museum yang dikelola oleh pemerintah, namun juga ada museum yang dikelola oleh pihak swasta. “Ada museum Jenang, Kretek, Purbakala Patiayam, dan lainnya,” katanya. Untuk itu, ia berharap mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan museum. Museum sebagai sarana untuk belajar. “Saya berharap anak-anak sekolah bisa lebih aktratif dan menggunakan sarana museum sebagai tempat belajara,” tandasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar