Jumat, 29 Maret 2024

Kebakaran Kapal Jadi Momok, Polair Pati Perketat Pengawasan Perbaikan Kapal

Cholis Anwar
Kamis, 20 Juni 2019 12:46:10
Kebakaran kapal di Pulau Seprapat Juwana tahun lalu. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)
MURIANEWS.com, Pati- Kelalaian dalam pengelasan kapal, selama ini disinyalir menjai penyebab utama terjadinya kebakaran kapal di sepanjang Sungai Juwana. Terlebih angka kebakaran kapal dari tahun ke tahun cukup tinggi, dan kejadian ini menjadi momok menakutkan. Tercatat sejak 2015 hingga 2018 sudah ada 28 kapal yang terbakar di Pati. Dan yang paling banyak terjadi pada tahun 2017 dengan 13 kapal milik nelayan yang habis terbakar. Karena itu, Satpol Air Polres Pati mulai memperketat pengawasan terhadap kapal yang sedang melakukan perbaikan. Bahkan, dalam proses pengelasan pun, tidak boleh dilakukan sembarangan. Pihak pemilik kapal selain ada tukang las, juga harus ada yang mengawasi proses pengelasan tersebut. "Memang, kebarakan kapal selama ini disebabkan karena kelalaian, terutama saat pengelasan. Karena itu, kami sudah membuat beberapa aturan yang harus ditaati oleh pemilik kapal," kata Kasatpol Air Polres Pati Iptu Sutamto, Kamis (20/6/2019). Lebih lanjut, dalam prosesnya pengelasan kapal memang harus dilakukan dua orang. Yakni pekerja atau tukang las dan pengawas. Selain itu, pengawas juga harus menyediakan alat pemadam kapal saat pengelasan berlangsung. Baca: 3 Tahun, 28 Kapal Nelayan Terbakar di  Pelabuhan Juwana Pati Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kapal harus memiliki pompa air untuk mengantisipasi adanya kebakaran. Kalau pengelasan dilakukan di dalam ruang mesin atau palka, maka harus ada blower. "Kami anjurkan pula pada dek kapal bagian bawah harus ada air. Dengan begitu, apabila ada cipratan api dari las, maka api akan mengenai air, sehingga tidak terbakar," ujarnya. Selain itu, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan kapal pemadam kebakaran. Semua peralatan sebelumnya sudah dicek dan siap digunakan apabila dibutuhkan. "Yang kami lakukan memang mengantisipasi terlebih dahulu. Kami juga memberikan sosialisasi kepada para pemilik kapal agar berhati-hati saat melakukan perbaikan kapal," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar