Jumat, 29 Maret 2024

Benda Purbakala Temuan Tahun 1976 dari Banjarejo Ternyata Tersimpan di Museum Grobogan

Dani Agus
Rabu, 19 Juni 2019 16:06:47
Kades Banjarejo Ahmad Taufik saat menunjukkan benda purbakala di Museum Grobogan yang ditemukan di desanya pada tahun 1976. (MURIANEWS.com/Dani Agus)
MURIANEWS.com, GroboganPenemuan benda purbakala maupun cagar budaya di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus ternyata sudah sering ditemui puluhan tahun lalu. Bahkan, benda purbakala yang ditemukan tahun 1976 masih tersimpan di Museum Grobogan. Benda purbakala yang ditemukan berupa potongan fosil tengkorak gajah purba jenis stegodon. Dalam fosil hewan purba yang hidup sekitar 1 juta tahun lalu itu juga terlihat gigi gerahamnya. Fosil berukuran sebesar bola basket ini beratnya 15 kilogram. Selama ini, fosil tersebut tersimpan di Musuem Grobogan yang lokasinya ada di komplek kantor Dinas Pendidikan itu. Berdasarkan data koleksi benda yang ada dalam museum, penemuan fosil dari Dusun Kuwojo itu diberi label nomor 49. Kades Banjarejo Ahmad Taufik membenarkan jika ada benda purbakala di museum tersebut yang berasal dari desanya. Ia sendiri sudah melihat benda tersebut saat ikut mendampingi tim ahli dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng yang melakukan kajian di museum tersebut. “Saat lihat daftar koleksinya, saya sempat kaget saat membaca ada satu benda purbakala yang ditemukan di Banjarejo tahun 1976. Berarti, sudah sejak lama ada penemuan benda purbakala di Banjarejo. Jadi, sebelum saya lahir, sudah pernah ada penemuan fosil,” kata Taufik yang lahir tahun 1980 itu. Seperti diberitakan, Disporabudpar Grobogan mendatangkan belasan tim ahli dari BPSMP) Sangiran dan BPCB, sejak Selasa (18/6/2019). Tim ahli dari dua instansi itu didatangkan untuk melakukan serangkaian kajian terhadap puluhan koleksi benda peninggalan masa lalu yang tersimpan di dalam museum purbakala. Kasi Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disporabudpar Grobogan Siswanto menyatakan, jumlah koleksi benda masa lalu yang ada di museum sekitar 86 buah. Selain benda cagar budaya, ada juga sejumlah benda purbakala berupa potongan fosil hewan-hewan purba. Sejauh ini, koleksi tersebut belum memiliki diskripsi informasi yang lengkap. Misalnya, potongan fosil itu milik hewan apa, berapa usianya, dan terdapat pada bagian apanya. Data yang ada hanya menyebutkan lokasi dan tahun penemuannya saja. Minimnya informasi inilah yang menyebabkan pihaknya juga kesulitan untuk memberikan penjelasan pada masyarakat. “Dari kondisi inilah kita kemudian minta pihak BPSMP dan BPCB untuk melakukan kajian terhadap koleksi yang ada di museum ini. Dari kajian ini nanti akan kita dapatkan informasi yang lebih lengkap terhadap benda-benda bersejarah ini,” katanya. Kajian dari tim ahli dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, dimulai hari ini. Pada empat hari pertama dilakukan untuk kegiataan pendataan, kajian, konservasi, dan pelabelan. Kemudian, pada empat hari kedua digunakan untuk penyusunan hasil kajian yang dilakukan.   Reporter: Dani Agus Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar