Jumat, 29 Maret 2024

Jelang Kupatan, Permintaan Daging di Kudus Meningkat

Anggara Jiwandhana
Selasa, 11 Juni 2019 11:22:32
Salah satu pedagang daging kerbau tengah melakukan transaksi jual beli dengan seorang pelanggan (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Permintaan daging ayam serta daging kerbau di sejumlah pasar tradisional di Kota Kretek mulai merangkak naik. Peningkatan permintaan dua komoditas tersebut berkaitan dengan perayaan kupatan yang akan digelar Rabu (12/6/2019) besok. Anik (56) salah satu pedagang daging kerbau di Pasar Bitingan mengatakan, peningkatan permintaan dirasa cukup signifikan. Pada hari biasa, ia hanya bisa menjual daging dengan total 10-20 kg daging per hari. Sedang mendekati kupatan, ia bisa menjual 20-30 kg lebih daging per hari. “Ada peningkatan sejak dua hari lalu,” ucapnya. Peningkatan permintaan berimbas pada kenaikan harga daging. Jika sebelumnya harga perkilo daging kerbau berada di nominal Rp 115 ribu, kini mencapai Rp 120 ribu. Harga tersebut juga berlaku pada daging sapi lokal. “Dari tengkulaknya sudah naik, kami ya terpaksa menaikkan harga,” jelasnya, Selasa (11/6/2019). [caption id="attachment_166039" align="aligncenter" width="720"] Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Bitingan tengah memotong daging ayam untuk seorang pelanggannya (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)[/caption] Selain daging kerbau, peningkatan permintaan juga terjadi pada komoditas dada ayam filet. Eni Handayani (45) salah satu penjual ayam mengatakan, dada ayam sedang laku keras dibandingkan bagian ayam yang lain. “Kebanyakan pelanggan membeli bagian dada saja,” ucapnya. Per harinya, Eni berhasil menjual dada ayam sebanyak 50 hingga 60 ekor. Sedang pada bagian lain seperti sayap paha, cakar, dan kepala masih lesu penjualannya. Karena hal inilah pihaknya tidak berani menaikkan harga secara signifikan. “Kami tidak berani menaikkan,” terangnya. Harga daging dada filet sendiri ia patok di nominal Rp 48 ribu. sedang pada daging kiloan ia bandrol senilai Rp 36 ribu per kilogram. Untuk ayam utuh, Eni akan menjual dengan harga Rp 65 ribu. “Bagian cakar dan kepala sulit terjual,” tandasnya. Sementara pada komoditas sembako lain seperti, cabai, bawang putih, dan bawang merah masih berangsur stabil. Tidak ada kenaikan maupun penurunan harga yang signifikan pada komoditas-komoditas tersebut. “Harga komoditas sembako masih aman,” ucap Miftahul Huda, Pembantu Administrasi Pasar Bitingan. Cabai merah berada di angka Rp 54 ribu per kilogram. Sedang pada cabai hijau berada di nominal Rp 34 ribu. untuk cabai keriting bandungan ada di angka Rp 34 ribu. Pada komoditas bawang, bawang putih stabil di angka Rp 36 ribu. Sedang bawang merah terpaut Rp seribu dengan bawang putih. “Telur juga masih di angka yang sama yakni Rp 22 ribu,” tandasnya. Sementara Parwati, Ibu rumah tangga asal Desa Ploso mengatakan pihaknya memang sengaja membeli daging dada ayam filet untuk dibuat soto. Pasalnya, saat kupatan nanti, keluarganya akan mengadakan kegiatan halalbihalal. “Kami mengadakan halalbihalal di rumah, jadi saya butuh daging ayam dan kerbau,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar