Jumat, 29 Maret 2024

Lebih Hemat, Kantor Pemerintahan di Jateng Didorong Pakai PLTS Atap

Murianews
Rabu, 29 Mei 2019 15:16:04
Sekda Jateng Sri Puryono saat memimpin rakor tentang energi terbarukan. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.COM, Semarang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kantor pemerintahan di provinsi ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Pasalnya, pemanfaatan energy ramah lingkungan itu diklaim mampu memberikan penghematan yang cukup besar. Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono mendorong SKPD di lingkungan Pemprov Jateng agar segera memanfaatkan PLTS atap di kantor masing-masing. Karena menurut dia, alat ini terbukti mampu menghasilkan efisiensi biaya dan lebih ramah lingkungan. "Pada tahun 2020, upayakan untuk bisa membangun pembangkit listrik tenaga surya atap 30-35 kWp. Saya yakim Jawa Tengah bisa menjadi contoh pemanfaatan EBT," ujarnya. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menyebut, efisiensi biaya yang didapatkan dari penggunaana PLTS atap ini disebut mencapai 31 persen. "PLTS atap menjadi prioritas. Sudah dipasang di Dinas ESDM, Bappeda, dan Setwan. Dari sisi rupiah saja efisiensinya mencapai 31 persen, belum lagi ketika kita bicara tentang manfaat makronya," katanya. Tak hanya kantor pemerintahan, pihaknya juga mendorong pihak swasta seperti hotel dan pabrik juga menggunakan energi surya. Sujarwanto menjelaskan, untuk pemasangan PLTS atap diperlukan penggantian meteran kilowatt yang menunjukkan ekspor-impor listrik dari pelanggan ke PLN serta sebaliknya.  Untuk meteran kilowatt tersebut, PLN siap mendukung. "Pemanfaatan PLTS ini memang perlu penggantian dari meteran yang semula meter untuk mengukur berapa yang masuk dari PLN ke rumah atau kantor. Tetapi kali ini, meteran yang diperlukan untuk mengukur berapa yang masuk dan berapa yang kita kirim ke PLN, termasuk faktor pengurang di listriknya," jelasnya. Pihaknya menambahkan, SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng segera melakukan pemasangan PLTS atap tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target proporsi EBT yang sudah ditetapkan. Sebagai informasi, target proporsi Energi Baru Terbarukan (EBT) secara nasional pada tahun 2025 sebesar 23 persen dan pada tahun 2050 sebesar 31 persen. Sedangkan di Jateng, target proporsi EBT pada tahun 2025 sebesar 21,4 persen dan pada tahun 2050 sebesar 28,8 persen. "Sesegera mungkin SKPD di Jateng menerapkan ini di perubahan anggaran atau murni 2020 akan mulai pasang. Di tingkat rumah tangga juga ada yang sudah ingin dipasang, memang lebih cepat lebih baik," ujarnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar