Jumat, 29 Maret 2024

8 Tahun Berturut-turut Pemprov Jateng Raih Opini WTP dari BPK

Ali Muntoha
Selasa, 28 Mei 2019 11:00:28
Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menerima LHP BPK RI. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Semarang - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI kembali memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Jawa Tengah tahun 2018. Dengan diraihnya opini ini, Pemprov Jateng telah delapan kali berturut-turut meraih WTP. Laporan Hasil Pemeirksaan (LHP) LPKPD itu diserahkan Anggota II BPK RI Agus Joko Pramono kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Senin (27/5/2019). Ganjar Pranowo menyatakan, hasil kerja bersama-sama ASN itu telah membuahkan hasil. Dukungan DPRD yang sungguh-sungguh mengikuti ketentuan, menurutnya juga luar biasa. "Meski WTP, bukan berarti tanpa pengecualian. Kita harus kembali melakukan cara terbaik. Prestasi harus dinaikkan. Sebelum 60 hari, kita upayakan segera membuat rekomendasi pascaditerimanya LHP atas LKPD ini," kata Ganjar. Ganjar menambahkan, masih ada PR yang harus segera diselesaikan. Di antaranya terkait aset sekolah dan BOS, harusnya  terintegrasi dengan semua sistem. Di luar itu, Ganjar akan segera membahas dan mengerjakan bersama-sama dengan instansi terkait lainnya. "Apa kesulitannya kita bicarakan, tapi jangan ngapusi, kalau bisa jangan bilang tidak bisa. Kalau tidak bisa jangan bilang bisa. Selanjutnya, kita akan naik kelas yakni penilaian sesuai kinerja. Di dapur kita ini juga ramai, tunjuk-tunjukan, saling memonitoring," tandasnya. Sementara itu, Agus Joko Pramono menyatakan, Sistem Pengendalian Internal (SPI) dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan masih ada yang perlu dibenahi. Meski hal itu tidak memengaruhi kewajaran atas penyajian laporan keuangan. "Sistem SPI belum terintegrasi dengan sebagian aplikasi pendukung dan belum lengkap secara sistem. Aset peralihan personel, peralatan, pembiayaan dan dokumen (P3D) Dinas Pendidikan belum dikelola tertib," ujarnya. Meski begitu, Agus mengapresiasi apa yang sudah diraih Jateng itu. Menurut dia, delapan kali memperoleh opini WTP menunjukkan komitmen dan upaya nyata DPRD dan manajemen pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus mendorong perbaikan pengelolaan keuangan. Di sisi lain, Agus juga mengingatkan, diperolehnya opini WTP bukan berarti akan semakin mudah mendapatkan opini yang sama di tahun-tahun berikutnya. Sebab, pasti akan ada temuan-temuan baru dalam kontrol internal pemeriksaan keuangan. "Setiap tahun masalah berubah-ubah. Jadi bukan berarti besok aman karena akan ada prosedur-prosedur baru untuk menemukan pengendalian internal yang lemah. Sehingga masalah yang muncul semakin detil," pungkasnya.(lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar