Kamis, 28 Maret 2024

Ketua MAJT Ajak Bentuk Paguyuban Takmir Rumah Ibadah Lintas Agama

Ali Muntoha
Minggu, 26 Mei 2019 10:31:32
Para tokoh lintas agama Jateng bergandengan tangan simbol toleransi. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Semarang – Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Prof Noor Ahmad melontarkan wacana untuk membentuk paguyuban yang berisi para takmir (pengelola) rumah ibadah lintas agama. Dengan paguyuban ini diharapkan nantinya kerukunan antarumat beragama di Jateng semakin kuat. Ajakan ini dilontarkan Prof Noor Ahmad saat membuka dialog bersama tokoh lintas agama di Aula MAJT, Sabtu (25/5/2019) petang. Dalam kegiatan ini, sejumlah tokoh lintas agama hadir. Di antaranya, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Aloysius Budi Purnomo, Pr serta Ketua Perkumpulan Boen Hian Tong, Harjanto Halim. Ketua Penasehat Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jateng, Ps. Dr. Budi P. Hidayat, MA, Utusan Vihara Tanah Putih, Pandita Wahyudi, Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Jateng,  Js. Andi Tjiok. Mantan Gubernur Jateng, Ali Mufiz, Ketua PCNU Kota Semarang, KH. Anashom juga tampak hadir. "Saya punya gagasan adanya paguyuban takmir rumah ibadah lintas agama. Jika para tokoh lintas agama yang hadir di sini setuju, nanti bisa kita wujudkan setelah Lebaran," katanya. Mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu menuturkan, upaya untuk menjalin kerukunan antar umat beragama terus dilakukan MAJT. Menyambut bulan Ramadan 1440 H kemarin, pihaknya juga bekerja sama dengan Gereja IFGF Semarang menggelar bakti sosial bazar peket sembako murah kepada masyarakat. "Ada 3.000 paket sembako yang disediakan, per paket seharga Rp 100 ribu, pengunjung (jemaah) cukup membayar separonya, yakni: Rp 50 ribu. Inilah salah satu cara kita merekatkan hubungan harmonis komunikasi lintas agama," ungkapnya. Terkait gagasan untuk mmebentuk paguyuban pengelola rumah ibadah lintas agama, mendapat apresiasi dari Romo Budi. Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang itu menyebut, gagasan itu perlu didukung. "Ini menunjukkan sikap moderat para pengurus (MAJT). Bahkan, muncul gagasan untuk membentuk paguyuban para pengurus rumah ibadah lintas agama. Ini bagus, perlu kita dukung," ucap Romo Budi Harjanto Halim juga mendukung gagayasan dari Prof Noor Ahmad tersebut. Bahkan ia berharap, wacana itu tak hanya berhenti pada pengelola tempat ibadah semata. “Tapi juga bisa diikuti umatnya masing-masing. Dan pada prinsipnya kami sangat setuju,” terangnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar