Jumat, 29 Maret 2024

Cegah Radikalisme, Kemenag Gencarkan Penyuluhan ke Desa dan Pesantren

Anggara Jiwandhana
Kamis, 16 Mei 2019 14:57:44
Kepala Kemenag Kudus, Noor Badi saat memberikan keterangan terkait hal ini. (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mulai mengambil langkah tekait kejadian yang terjadi belakangan ini. Baik fenomena people power maupun penangkapan terduga teroris di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu. Kepala Kemenag Kudus Noor Badi mengatakan, selain rapat koordinasi, pihaknya juga mengerahkan para penyuluh kementerian untuk turun ke desa-desa guna meredam aksi radikalisme. Harapannya, langklah itu bisa membantu menangkal paham radikalisme yang mulai tersebar di Kudus secara tersembunyi. “Kami berupaya secara preventif,” ucap Badi. Pendekatan persuasif juga akan ia lakukan di pondok pesantren di Kudus. Ia berharap, ilmu yang diajarkan di dalam ponpes bisa berimbang. Dalam artian, materi tentang rasa cinta tanah air Indonesia juga bisa diajarkan pada para santri dan santriwati. “Kami harapkan memang pelajarannya berimbang,” lanjutnya. Badi menganggap, jika tak segera dicegah, paham radikalisme bisa terus menerus tumbuh. Regenerasi pun sangat dimungkinkan terjadi. ”Kami tak ingin Kudus seperti itu, bagaimana caranya kami akan membantu mencegah,” ucapnya. Koordinasi dengan aparat terkait serta forum umat beragama juga terus dilakukan. Badi beralasan, pencegahan tak bisa dijalankan satu pihak saja. Melainkan semua aspek termasuk masyarakat di dalamnya. “Jadi radikalisme bisa ditangkal jika semua elemen menyatu,” tegasnya. Senada diungkapkan Ketua Asosiasi Pendeta Kabupaten Kudus Sriyono. Ia pun berharap masyarakat bisa turut serta membantu mencegah paham-paham yang tidak sesuai ideologi negara. “Mayarakat juga punya peran penting dalam hal ini. Semua harus saling menjaga,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar