Jumat, 29 Maret 2024

Dawet dan Kerupuk di Jepara Diketahui Mengandung Zat Berbahaya

Budi Santoso
Rabu, 15 Mei 2019 15:35:14
Petugas di UPTD Labkes Jepara tengah melakukan proses pengujian sampel makanan. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. (MURIANEWS.com / Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara - Pemkab Jepara baru-baru ini melakukan pantauan terhadap produk makanan di sejumlah tempat. Beberapa sampel makanan sempat diperiksa oleh Tim Pemantau Pemkab Jepara. Meski belum semua selesai, namun beberapa sampel sudah bisa diketahui hasilnya. UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jepara, hingga Rabu (15/05/2019), masih melakukan pengujian terharap sejumlah sampel makanan. Sebanyak 47 sampel yang diambil petugas dari berbagai jenis makanan dan minuman, beberapa di antaranya masih dalam proses pengujian dan penelitian. Kasubbag TU UPTD Labkes Jepara, Eko Yudi Novianto menyatakan, dari semua sampel sudah ada beberapa yang selesai diuji. Di antaranya adalah es pleret, dawet, kerupuk mentah berwarna, dan sirup rumahan. Dari sampel yang telah selesai diuji tersebut, hasilnya positif mengandung pewarna tekstil jenis rhodamin B. Kemudian sampel kerupuk rambak dan kerupuk nasi juga sudah diuji, dan hasilnya positif mengandung boraks. Selain itu, kandungan formalin dan methanil yellow juga ditemukan dari sejumlah sampel, yang sama-sama berbahaya bagi tubuh. “Sampel yang kita terima dari dinas, kita periksa sesuai permintaan dengan menggunakan beberapa parameter pengujian. Jika sudah selesai hasilnya kita sampaikan kembali,” ujar Eko Yudi Novianto, Rabu (15/5/2019). Sementara itu, Staf Teknis di Labkes Jepara, Wiwik Ariswati, menjelaskan keterbatasan peralatan diakuinya menjadi kendala dalam penyelesaian pengujian. Dengan keterbatasan alat, pihaknya butuh waktu untuk memastikan sebuah sampel. Untuk satu sampel, pihaknya butuh waktu sekitar 15 menit untuk sekali proses pengujian satu sampel. Untuk pengujian kandungan boraks, akan butuh waktu lebih lama lagi, bisa satu hari untuk pengujiannya. “Masyarakat juga dapat melakukan pengujian sederhana dengan alat yang ada di sekitarnya. Seperti makanan yang mengandung rhodamin B, akan terlihat berpendar setelah tersinari cahaya dari lampu ultraviolet (UV). Kalau dirumah bisa menggunakan lampu pengecek keaslian uang,” ujarnya, menjelaskan. Dengan maraknya peredaran makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya, diharapkan masyarakat lebih selektif lagi dalam memilih makanan. Terlebih saat Ramadan saat ini, untuk lebih jeli dan berhati-hati membeli menu makanan dan minuman.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar