Kamis, 28 Maret 2024

Pas Buat Ngabuburit, Wisata Petik Buah Melon di Pati Ini Bisa Jadi Pilihan

Cholis Anwar
Senin, 13 Mei 2019 12:38:07
Pemilik Wisata Kebun buah melon menunjukkan melon tanamannya. (MURIANEWS.com / CHOLIS ANWAR)
MURIANEWS.com, Pati - Berburu tempat wisata di Kabupaten Pati, sangatlah banyak. Tetapi yang menawarkan konsep petik buah dan pengunjung bisa langsung membawa pulang buah tersebut, hanya ada beberapa. Seperti wisata petik buah melon yang ada di Desa Dororejo, Kecamatan Tayu, Pati. Sebanyak 3.000 tanaman melon yang merambat di pematang pertambakan di desa tersebut, kini mulai ramai diserbu pengunjung. Terlebih saat sore hari, atau menjelang berbuka puasa. Kebun buah melon itu milik Nur Cakwung, yang berada di RT 4 RW 2 desa setempat. Nur Cakwung mempunyai inisiatif untuk membuka wisata kebun buah melon lantaran harga buah ini yang anjlok. Ia menceritakan, awalnya dia berencana untuk menjual buah melon tersebut kepada pengepul. Namun harganya tidak sebanding dengan hasil jerih payah yang dilakukan. [caption id="attachment_164465" align="aligncenter" width="720"] Pengunjung tengah memilah-milah melon di kebun yang dibuka untuk wisata buah di Dororejo, Tayu. (MURIANEWS.com / Cholis Anwar)[/caption] Bagaimana tidak, tanaman sebanyak 3 ribu pohon tersebut hanya ditawar dengan harga Rp 12 juta.  Menurutnya, harga tersebut belum bisa menutup ongkos produksi. Belum lagi perawatan dan lain sebagainya. "Saya tidak mau karena itu di luar dari perkiraan saya. Kemudian saya berpikir, lebih baik kebun ini saya buka untuk umum, dan para pengunjung bebas untuk membeli dan mengetik sendiri buah melon itu," katanya. Tanpa berpikir panjang. kemudian dia memanfaatkan media sosial Facebook untuk promosi wisata petik buah melon tersebut. Ternyata respon masyarakat cukup bagus. "Wisata ini baru saya buka Minggu (12/5/2019) kemarin. Tapi pengunjungnya sudah banyak. Bahkan sore hari itu, ada sekitar 100 pengunjung hang datang," katanya. Nur Cakwung hanya mematok harga Rp 7.000 untuk satu kilogram melon yang dibawa pulang. Pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon itu. "Kalau melon yang diambil lebih dari dua kilo, biasanya saya kasih bonus mentimun. Jadi, mereka juga saya suruh ambil mentimun di kebun. Kan lahannya berjejeran dengan tanaman melon," ungkapnya. Dari inisiatif yang dilakukan itu, Nur Cakwung justru mendapatkan banyak keuntungan. Sebab, saat ini harga melon dari petani hanya Rp 4000 per kilogram, dia justru bisa menjual seharga Rp 7000 per kilogram plus tiket masuk kebun.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar