Jumat, 29 Maret 2024

Ini Perkiraan Titik Macet di Jateng, Brexit Sudah Tak Jadi Masalah

Murianews
Senin, 6 Mei 2019 12:12:05
Gubernur Ganjar Pranowo dan Menhub Budi Karya memaparkan persiapan jalur mudik di Jateng. (MURIANEWS.com)
MURIANEWS.com, Semarang – Pemerintah telah melakukan proses persiapan untuk menyambut mudik dan balik Lebaran tahun 2019 ini. Termasuk titik-titik yang berpotensi menjadi biang kemacetan di jalur mudik yang ada di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemarin juga telah menggelar rapat dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, Kapolda Jateng Irjen Rycko A Dahniel, kapolres dan kepala dinas dari seluruh Jateng. Dari rapat itu dibahas tiga masalah penting, yakni terkait lalu lintas, infratruktur dan mudik gratis. Untuk lalu lintas, Ganjar meyebut bahwa yang perlu jadi perhatian serius adalah titik kemacetan, rambu lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan pengelolaan jalan tol. Sementara untuk titik macet, Brebes Exit (Brexit) yang saat musim mudik 2016 lalu jadi biang macet, kini dipastikan tidak akan jadi masalah. "Dulu yang bikin kita trauma adalah Brexit (Brebes Exit) tapi sekarang sudah tidak. Secara umum titik macet sudah kita hitung berdasarkan pengalaman kita mengalami beberapa kemacetan," katanya. Beberapa sinyalemen kemacetan parah di Jateng, lanjut Ganjar, berada di pasar tumpah, perlintasan kereta api serta exit tol Ganjar menyebut, telah menginstruksikan pada pemerintah kabupaten/kota agar menyiapkan jurus, khususnya untuk mengantisipasi pasar tumpah. "Mengantisipasi pasar tumpah, segera menandai titik-titik penting rawan kemacetan. Untuk exit tol, titik rawan kemacetan berada di pintu exit tol Pejagan, Pemalang, Banyumanik, Salatiga, Tingkir, Boyolali dan Kartosuro. Exit tol ini jalur alternatif kita berikan. Mudah-mudahan temen-temen di kabupaten membantu," paparnya. Sementara terkait infrastruktur, Ganjar mengatakan saat ini beberapa ruas jalan di wilayah di Jateng tengah diperbaiki dan maksimal harus selesai H-6 Lebaran. Dia optimistis keberadaan tol Trans Jawa siap dilalui pemudik meskipun ada sejumlah catatan yang mesti segera dieksekusi oleh pengelola jalan tol. Selain itu, Ganjar mewanti-wanti agar pemudik yang akan menggunakan jalan tol untuk menyiapkan saldo kartu e-toll-nya. "Sebagai gambaran dari Jakarta ke Semarang perlu e-toll sekitar Rp 370 ribu," bebernya. Sementara untuk mudik, Pemprov Jateng juga memilik program mudik gratis dari Jakarta ke tiga titik padat pemudik, yakni Banyumas, Solo dan Semarang. Ada tiga rangkaian kereta berkapasitas 6.000 orang, kapal berkapasitas 2.000 orang dan kendaraan bermotor serta lebih dari seribu bus. Pemprov Jateng menyediakan 207 bus, 3 rangkaian kereta serta kapal. "Mudah-mudahan bisa kita lakukan, sehingga mudik melahirkan suasana yang menggembirakan," ujarnya.(lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar