Jumat, 29 Maret 2024

Pengawas Pemilu di Jepara Ada yang Sampai Keguguran Hingga Kecelakaan

Budi Santoso
Senin, 22 April 2019 18:55:40
Sujiantoko, Ketua Bawaslu Jepara. (MURIANEWS.com / Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara- Pemilu 2019 diakui merupakan pesta demokrasi yang paling ‘berat’ yang pernah dilaksanakan di Indonesia. Pada gawe besar ini banyak pengorbanan yang harus diberikan oleh semua pihak yang terlibat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jepara, juga merasakan hal ini. Sepanjang gelaran Pemilu 2019 ini, khususnya pada saat momen pemungutan suara, ada beberapa petugasnya yang harus menjalani perawatan. Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko menyebutkan ada 8 petugasnya yang mengalami tantangan berat saat menjalankan tugasnya. Mereka ada yang harus dirawat di Puskesmas, ataupun rumah sakit karena mengalami cidera atau masalah kesehatan, akibat tugas berat yang harus dijalankan. Di Kecamatan Kedung misalnya, seorang petugas Pengawas TPS O1 Panggung, bernama Siti Munawaroh, mengalami keguguran kandungan. Petugas ini diketahui hamil dua bulan, dan sempat dirawat di Puskesmas Kedung, saat bertugas di hari pemungutan suara. “Kalau untuk Siti Munawaroh, kami pastikan saat ini sudah pulang. Memang sempat dirawat inap di Puskesmas Kedung. Alhamdulilah kondisinya sudah baik,” ujar Sujiantoko. Lalu di Kecamatan Keling, Ratih Anggarini Widodo yang merupakan anggota PPD Desa Bumiharjo, mengalami kecelakan hingga sepeda motornya rusak parah. Hal ini terjadi saat dirinya mengawal logistik dari balai desa ke salah satu TPS. Kecelakaan juga dialami Eko Triatmoko, Anggota PPD Desa Klepu. Mobil yang dikemudikannya ditabrak hingga mengalami kerusakan. Di Kecamatan Kembang, nasib naas dialami oleh Eko Prasetyo anggota PPD Desa Balong. Usai mengawasi kampanye, ia mengalami kecelakaan hingga mengalami masalah pada tulang kakinya. Selanjutnya di Nalumsari, Rohmad Sugianto, anggota Panwas TPS 06 Pringtulis, sempat pingsan saat bertugas, pada 17 April lalu. “Di Pakis Aji, ada dua petugas kami yang mengalami kecapaian. Yuliasri yang bertugas TPS 04 Suwawal Timur, hingga kini masih dirawat di RS. Sedangkan Sri mujiyati yang bertugas di TPS 04 Kawak, sudah menjalani pemulihan di rumahnya,” jelas Sujiantoko. Terakhir di Kecamatan Mayong, Muhammad Arwani yang bertugas di TPS 04 Desa Bungu Krajan, harus menjalani rawat jalan. Petugas Panwas TPS ini kelelahan setelah mengawasi proses pemungutan suara dan penghitungannya hingga Kamis (18/04/2019) malam. Menurut Sujiantoko, pihaknya langsung memberikan perhatian kepada para petugas-petugas tersebut. Mereka merupakan ujung tombak pelaksanaan tugas Bawaslu.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar