Jumat, 29 Maret 2024

15 TPS di 7 Daerah Jateng Berpotensi Gelar Coblosan Ulang

Budi Santoso
Sabtu, 20 April 2019 17:05:41
Warga memberikan hak suaranya dalam PSU di TPS 16 Desa Welahan, Sabtu (20/4/2019). (MURIANEWS.com / Budi Erje)
MURIANEWS.com, Jepara – Dua tempat pemungutan suara (TPS) di Tegal dan satu TPS di Jepara, Sabtu (20/4/2019) hari ini menggelar pemungutan suara ulang (PSU). Namun diperkirakan PSU di Jateng, tak hanya berhenti pada tiga TPS ini saja. Sebanyak 15 TPS di tujuh daerah diperkirakan akan juga menggelar PSU. Ini terjadi lantaran ada berbagai persoalan yang muncul saat pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019) lalu. Dari tujuh daerah itu, yang diperkirakan paling banyak menggelar PSU yakni di Kota Semarang. Jumlahnya mencapai lima TPS. Ini terjadi lantaran sebelumnya terjadi surat suara yang tertukar antardapil di beberapa TPS di Kota Semarang. Saat itu, pemungutan suara sempat dihentikan sementara, sambil menunggu kiriman surat suara yang benar. Komisioner KPU Jawa Tengah Punawati menyebut, selain Kota Semarang daerah lain yang kemungkinan menggelar PSU yakni Pemalang (tiga TPS), Brebes (tiga TPS), Boyolali (satu TPS), Kota Magelang (satu TPS), Kabupaten Magelang (satu TPS), dan Kendal (satu TPS). “Selain di tiga TPS, PSU juga dimungkinkan terjadi di kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah. Hal itu berdasarkan rekomendasi Bawaslu, yang diterima oleh KPU setempat,” katanya. Ini dikatakannya, di sela-sela memantau pelaksanaan PSU di TPS 16 Desa Welahan, Jepara, hari ini. Tak hanya dari KPU Jateng yang turun, Ketua Bawaslu Jateng, M Fajar Saka juga datang ke TPS ini untuk melakukan pemantauan. Baca juga: Putnawati menyebutkan, PSU yang digelar di TPS 16 Desa Welahan, diakui merupakan kasus yang unik. Penyebab dilakukannya PSU di Welahan, merupakan kasus yang berbeda. Karena Ketua KPPS-nya diganti oleh ayahnya sendiri. Dua TPS lain yang menggelar PSU hari ini yakni  TPS 24, Dukuh Ringin, Kecamatan Slawi dan TPS 04, Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru di Kabupaten Tegal, dan TPS 16 Desa Welahan, Jepara. PSU di dua TPS ini digelar lantaran ada pemilih dari luar daerah yang mencoblos menggunakan E-KTP. Sementara itu, Ketua Bawaslu Jateng Fajar Sakha mengungkapkan, kecermatan petugas pengawas terutama di tingkat TPS perlu ditingkatkan. Bawaslu telah melakukan Bimbingan Teknik (Bimtek), hingga kemudian memberikan buku saku dan sistem pengawasan online. “Namun, kadang kadang (pengawas) saat menghadapi situasional (kasus tertentu), petugas kami tak kunjung paham dan hanya diterjemahkan dengan cara biasa. Ini adalah PR bagi Bawaslu untuk memperbaikinya," terangnya.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar