Jumat, 29 Maret 2024

Korban Begal Oasis Kembali Dirawat Intensif

Anggara Jiwandhana
Kamis, 11 April 2019 11:39:23
Tim JPPA, FKKG dan perwakilan dari pihak rumah sakit saat membahas kondisi JM di ruang direksi (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus - JMA, korban curas yang dilakukan oleh tujuh bocah terduga begal di Jalan Lingkar Utara, Oasis Kudus kembali mendapat perawatan intensif di salah RSUD Loekmono Hadi Kudus. Sebelumnya, JMA dinyatakan boleh meninggalkan rumah sakit dan menjalani rawat jalan oleh pihak Rumah Sakit Aisyiah. Perawatan intensif kembali dilakukan mengingat luka bekas sabitan benda tajam yang terdapat di kepala masih basah. Faktor psikis korban juga dirasa masih sangat rentan. Sehingga masih membutuhkan penanganan intensif. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus Noor Haniah. Pihaknya memintakan rujukan kembali pada rumah sakit dengan alasan tersebut. "Takutnya luka bisa infeksi, psikisnya juga belum pulih," ujarnya. Perawatan yang intensif diharapkan mempercepat penyembuhan luka maupun trauma. Sehingga JMA bisa segera beraktifitas dengan normal. "Kami dari JPPA mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhan korban," jelasnya. Terapis Psikologi RSUD Kudus Dyah Tjitrawati menjelaskan, hingga saat ini kondisi pasien masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa diajak berbicara panjang lebar. "Korban masih membutuhkan perwatan intensif," jelasnya. Hanya, perkembangan mulai terlihat. JMA akan memberi respon jika diajak bicara sedikit demi sedikit. Namun saat dikerumuni banyak orang, raut cemas terlihat di muka JMA. "Masih ada ketakutan di raut mukanya," tandasnya. Sementara, Ketua Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Kudus Lestari Rahayu menyatakan pihaknya akan tetap melakukan pendampingan sampai kasus selesai. Pendampingan dilakukan baik dari sisi korban, maupun terduga pelaku. "Mereka masih di bawah usia, butuh pendampingan hukum," lanjutnya. Ia menjelaskan, saat ini tim pendampingan juga telah dibagi. Satu tim mendampingi korban, satu tim lagi mendampingi pihak tersangka. Tim dari korban telah bergerak dengan mendampingi keluarga korban untuk memenuhi panggilan dari Polres Kudus. Pihaknya juga bertandang ke sekolah korban bersama JPPA untuk mengantarkan surat izin dan memohonkan JM ikuti ujian susulan. "Semua sudah dipersiapkan, korban kami juga upayakan untuk ikuti ujian susulan saja," tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar