Jumat, 29 Maret 2024

Banyak Anggota DPRD Tak Hadiri Paripurna, Bupati Kudus: Saya Maklumi, Mungkin Ada Kampanye

Dian Utoro Aji
Rabu, 10 April 2019 15:50:40
Rapat paripurna DPRD Kudus membahas laporan khusus Ranperda Badan Permusyawaratan Desa dilanjutkan persetujuan Bersama Bupati di Gedung DPRD Kudus, Rabu (10/4/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).
MURIANEWS.com, Kudus – Bupati Kudus HM Tamzil memaklumi banyaknya wakil rakyat yang tidak hadir dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kudus, Rabu (10/4/2019). Apalagi, paripurna yang membahas Ranperda Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dilanjutkan persetujuan bersama Bupati sempat diskor selama dua kali. “Beliau-beliau ini sibuk. Mungkin ada yang kampanye. Saya memaklumi lah,” katanya kepada awak media selepas Paripurna, Rabu (10/4/2019). Meskipun demikian, Tamzil mengucapkan terima kasih kepada para anggota DPRD Kudus. Terlebih lagi, setelah diskor dua kali, ada 30 (dari 45) anggota dewan yang hadir dan dinyatakan kuorum. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para anggota Dewan. Karena telah bekerja keras meluangkan tenaga pikirannya untuk melakukan pembahasan ranperda ini,” ungkapnya. Senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani. Menurutnya, penundaan rapat pada hari ini merupakan hal yang lumrah. Apalagi, kesibukan para anggota DPRD Kudus menjelang pemilu 2019. “Saya memaklumi lah,” katanya. Menurutnya, para anggota DPRD Kudus terbilang kurang semangat. Dengan begitu, rapat tersebut lebih baik dimulai terlebih dahulu. Daripada harus menunggu satu persatu anggota DPRD Kudus. Ditambahkan Ilwani, kejadian seperti ini sering terjadi. Seperti kejadian pada rapat paripurna pada tahun 2018 lalu. Menurutnya, juga sempat diskor dua kali. Karena banyak anggota DPRD Kudus yang tak hadir saat rapat. “Ya ada, waktu perubahan 2018 pernah. Ini yang kedua kali. Makanya di tatib diatur, penundan waktunya hanya satu jam. Kalau sudah kourum ya sudah dipenuhi. Sidang akan berlanjut,” katanya. “Namun saya ucapkan terima kasih. Sebab teman-teman ada kesabaran untuk menyesaikan. Karena perda ini urgen, dibutuhkan di desa-desa,” tandasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar