Jumat, 29 Maret 2024

Tim Pengkaji Ratu Kalinyamat Gunakan Literatur Berbahasa Portugis

Murianews
Selasa, 9 April 2019 10:57:32
Lestari Moerdijat bersama pegiat sejarah saat berkunjung ke makam Ratu Kalinyamat Jepara. (MuriaNewsCom)
MURIANEWS.com, Jepara – Proses pengusulan kembali gelar pahlawan untuk Ratu Kalinyamat kini tengah dikebut. Tim pengkaji yang menyusun naskah akademik, kini tengah menulis riwayat ratu dari Jepara itu menggunakan literatur dari buku-buku kuno karya Diego de Couto yang berjudul Da Asia. Di dalam buku tersebut terdapat literature yang mengangkat tentang sepak terjang Kalinyamat. Dalam indeks digital bukut tersebut, terdapat yang menuliskan “Rainha de Jepara” yang berarti Ratu Jepara yang berkuasa dan kaya raya”. Kadang juga ditulis dengan istilah “Rainha de Japara” atau Rainha de Japora”. “Ditemukan dua jilid yang menuliskan istilah itu dalam buku-bukunya Diego de Couto,” kata Lestari Moerdijat, Pembina Yayasan Darma Bhakti Lestari, yang memelopori pengusulan kembali gelar pahlawan Ratu Kalinyamat, Selasa (9/4/2019). Ia mengatakan, buku Diego de Couto ditemukan telah dibuat secara digital. Sedangkan yang asli tersimpan pada Biblioteca Nacional de Portugal. Selain itu, tim pengkaji juga menggunakan literature dari buku Tome Pires yang berjudul “Suma Oriental”. Buku ini ditulis dalam bahasa Portugis dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada tahun 1944. Tim pengkaji menemukan buku ini juga dalam bentuk digital. Buku asli Tome Pires juga tersimpan di Biblioteca Nacional de Portugal, namun belum bisa diakses secara publik. “Saya memiliki terjemahan Suma Oriental dari Tome Pires dalam Bahasa Indonesia. Namun untuk menjaga keotentikan naskah Ratu Kalinyamat, kami memutuskan untuk menggunakan sumber asli yang dari berbahasa Inggris,” ujarnya. Baca juga: Saat ini menurut dia, pihaknya juga tengah melacak keberadaan buku berbahasa Portugis lainnya. Yaitu "Peregrinação" (Ziarah) yang ditulis oleh Fernão Mendes Pinto tahun 1569 dan diterbitkan oleh biarawan Belchior Faria tahun 1614. Buku ini akan digunakan untuk memperkuat literature tentang sepak terjang Ratu Kalinyamat, dalam upaya menyusun naskah akademik guna mendukung pengusulan gelar pahlawan nasional. “Kami juga menemukan bahwa naskah yang disertakan dalam pengajuan sebelumnya banyak menggunakan buku-buku yang juga mengutip dari buku-bukunya Diego de Couto dan Tome Pires. Oleh karena itu, dalam penulisan Naskah Akademik yang disusun ulang diputuskan menggunakan sumber-sumber asli yang berbahasa Inggris,” terangnya. Meski demikian menurut dia, literature berbahasa Indonesia tetap disertakan sebagai bukti bahwa masyarakat Indonesia peduli dengan kehadiran Ratu Kalinyamat, sebagai salah satu bagian penting dalam sejarah ke-Indonesia-an. “Upaya ini untuk meneruskan cita-cita alm Subroto, Mantan Wakil Bupati Jepara periode 2012-2017 yang merupakan adik Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Beliau ingin memperjuangkan Ratu Kalinyamat untuk diajukan kembali sebagai Pahlawan Nasional. Sayangnya beliau meninggal dunia tahun 2018,” pungkasnya.   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar