Jumat, 29 Maret 2024

Tak Hanya Jakarta, di Jateng Juga Segera Dibangun LRT

Murianews
Jumat, 5 April 2019 17:44:55
LRT Metro yang dibangun di Kota Bandung. Pemkot Semarang juga tengah mengkaji Metro Kapsul untuk diterapkan di ibu kota Jateng ini. (Foto: Twitter/@ridwankamil)
MURIANEWS.com, Semarang – Pemerintah kini tengah menggenjot sarana transportasi massal berbasis rel. Salah satunya light rail transit (LRT) yang telah beroperasi di Jakarta dan Bandung. Surabaya, Bandung dan Medan juga segera menyusul mengoperasikan LRT. Tak hanya di kota-kota besar itu saja, warga Jawa Tengah sebentar lagi juga bisa menikmati kereta ini. Moda ini akan dibangun di Kota Semarang. Direncanakan untuk tahap awal LRT ini akan dibangun demgan rute Bandara A Yani Semarang hingga Tugu Muda dan Simpanglima. Tak hanya itu, juga diwacanakan untuk membangun LRT yang menghubungkan antara Solo dengan Yogyakarta. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan LRT di Kota Semarang sudah mendekati realisasi. “Sekarang sudah memasuki tahap pembicaraan mengenai pembiayaan. Apakah nantinya dibiayai pemerintah pusat atau investor,” kata Ganjar, Jumat (5/4/2019). Ia menyebut ,Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sudah lama merencanakan untuk membangun LRT ini. Bahkan saat ini menurut dia, maketnya sudah ada. Baca: Semarang Juga Bakal Bangun Metro Kapsul Ganjar menyebut sangat mendukung program itu karena Kota Semarang memang sangat membutuhkan. "Pak Wali (Hendrar Prihadi) sudah bicara dengan saya, minta dukungan. Saya dukung penuh karena Semarang memang sudah perlu," tambahnya. Disinggung pembangunan LRT di daerah lain, Ganjar menerangkan jika yang sangat mendesak adalah LRT yang menghubungkan Solo dan Yogyakarta. "Kalau mau dibuat, Solo Jogja itu penting, agar nyambung," paparnya. Namun secara keseluruhan, Ganjar mengatakan siap mendukung penuh jika ada program pembangunan LRT dari pemerintah pusat di Jawa Tengah. Karena menurutnya, LRT adalah salah satu program unggulan transportasi umum. "Kalau ada di Jateng ya bagus, kami sangat setuju. Karena kita mesti mengembangkan transportasi massal. Banyak negara maju, transportasi bukan pribadi, kita aja yang pribadi, kalau ndak punya mobil diejek. Padahal itu yang menyebabkan pencemaran tinggi, kemacetan luar biasa. Kalau transportasi umumnya bagus, pasti luar biasa," pungkasnya. Rencana pembangunan LRT di Kota Semarang mencuat pada akhir 2018 lalu. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri mengatakan jika pembangunan LRT Semarang memiliki nilai investasi sebesar Rp 200 miliar perkilometer. "Nantinya, skema biayanya dengan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," ucapnya. (lhr)   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar