Jumat, 29 Maret 2024

Pemkab Sinjai Kepincut Belajar Kelola Pasar Tradisional dari Kudus

Anggara Jiwandhana
Kamis, 28 Maret 2019 17:30:37
Rombongan Pemkab Sinjai mengunjungi pasar tradisional di Kudus. (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, dikunjungi rombongan dari Dinas Perindustrian dan ESDM Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019). Kunjungan mereka untuk belajar penataan dan pengelolaan pasar tradisional di Kudus. Mereka kepincut dengan pengelolaan pasar terkait cara meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten. "Tujuannya belajar tentang pengelolaan pasar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sinjai," kata Kepala Dinas Perdaganga Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sinjai Ramlan Hamid. Hamid menyebut, jumlah pasar di Kabupaten Kudus tidak jauh berbeda di wilayah kerjanya. Yakni sejumlah 28 unit pasar tradisional, sedangkan Sinjai 26 unit. Hanya, untuk PAD sangat berbeda. Jika Kudus memiliki pendapatan Rp 13 miliar, PAD Sinjai tidak lebih dari satu miliar rupiah. "Karena itu kami ingin belajar dalam hal ini," jelasnya. E-retribusi juga jadi daya tarik Kudus dan membuat pihaknya ingin belajar terkait penerapannya di Kota Kretek ini. Pengelolaan pasar tradisional di Kudus dianggapnya lebih tertib dan terpadu. "Transparansi dan akuntabel serta kondisi pasarnya yang bersih juga akan kita contoh," tandasnya. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sinjai, Nikmat Situru menambahkan, tujuan utama melakukan kunjungan kerja di Pemkab Kudus adalah untuk mempelajari bagaimana cara memperoleh PAD yang tinggi dengan memaksimalkan pasar yang ada. Dengan mempelajari pengelolaan pasar yang baik, diharapkan bisa menekan kebocoran pendapatan. "Kondisi di Kabupaten Sinjai dan Kudus tidak terlalu jauh, tapi mampu meningkatkan PAD hingga Rp 13 miliar," jelasnya. Empat pasar dikunjungi Nikmat dan rombongan. Yaitu Pasar Kliwon, Pasar Baru Kudus, Pasar Burung dan Pasar Hewan. Adapun organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut dalam kunjungan, yaitu Dinas Perdagangan Perindustrian dan ESDM sebagai leading sekctor, camat dan kepala desa. "Hasil kunjungan ini nanti akan kami laporkan ke pimpinan kami, dan akan diterapkan di Kabupaten Sinjai," tandasnya. Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti mengatakan, kunjungan kerja ini dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak. Dari segi manajemen, pihaknya bisa belajar dalam hal pengelolaan, pun sebaliknya. Soal pendapatan yang berhasil direalisasikan 2018 lalu, Sudiharti menyatakan hanya menghasilkan Rp 9 milar dari beban target Rp 11 miliar. Sebab Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Pasar Jember dan Bitingan masih di pihak investor.  "Terget PAD tahun ini ditingkatkan lagi menjadi Rp13 miliar," tandasnya.   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar