Kamis, 28 Maret 2024

Fogging Kurang Efektif, PSN Jadi Solusi Berantas Nyamuk di Kecamatan Jati Kudus

Anggara Jiwandhana
Selasa, 26 Maret 2019 17:32:19
Salah seorang petugas fogging tengah menyemprot salah satu ruangan guna cegah nyamuk DBD. (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS.com, Kudus - Kegiatan Fogging atau penyemprotan pada nyamuk Aedes Aegypti dianggap tidak efektif oleh Kepala BLUD UPT Puskesmas Jati Amad Muhammad. Pernyataan tersebut merupakan hasil evaluasi terhadap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan tim kesehatan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis (BLUD UPT) Puskesmas Jati beberapa waktu lalu. Fogging atau pengasapan dinilai pihaknya kurang efektif memberantas jentik nyamuk aedes aegypti karena hanya membuat nyamuk demam berdarah tersebut pingsan. Setelah sadar, nyamuk akan bergeser ketempat lain. Sedangkan jentik nyamuk akan tetap berada ditempat dan tidak mempengaruhi perkembangannya. Pola pengawasan sarang nyamuk disetiap rumah pun disarankan dan sesegera mungkin digalakkan oleh pihaknya. "Selain pengawasan di rumah, juga di lingkungan sekitarnya," ujar Amad pada MURIANEWS.com, Selasa (26/3/2019) siang. Pola pengawasan sarang nyamuk dianggap lebih efektif. Daripada harus melakukan fogging. Pengawasan juga merupakan bagian sederhana dari langkah PSN. "Sederhana, namun efektif," ujarnya. Sedangkan untuk Fogging, pelaksanaan akan dilakukan sesudah menempuh prosedur yang telah ditetapkan. Salah satu persyaratan bisa diadakannya fogging ialah jika disuatu wilayah banyak warga yang terserang penyakit demam berdarah. "Hanya, sebelumnya akan dilakukan penelitian epidemologi dan pemeriksaan jentik nyamuk terlebih dahulu," jelasnya. Apabila tidak memenuhi prosedur, pihaknya menyarankan lakukan PSN saja. Meskipun sederhana, langkah tersebut cukup efektif mencegah timbulnya sarang nyamuk. "Daripada terburu-buru lakukan penyemprotan atau fogging," jelasnya. Sementara terkait potensi, hingga kini di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Jati diakuinya masih ada sebagian permukiman yang berpotensi timbulnya sarang nyamuk. Setiap satu kepala keluarga (KK), pun diminta memiliki satu pengawas yang akan memberantas nyamuk penyebab penyakit demam berdarah tersebut. "Tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, yaitu genangan air, barang bekas, dan tempat air bersih," terangnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar