Kamis, 28 Maret 2024

2 Hari Beruntun, 2 Warga di Grobogan Tewas Gantung Diri

Dani Agus
Selasa, 26 Maret 2019 14:37:31
Sejumlah petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban bunuh diri di Dusun Bulu, Desa Kropak, Kecamatan Wirosari, Senin (25/3/2019) malam. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
MURIANEWS.com, Grobogan - Kasus orang gantung diri di Grobogan belum kunjung berhenti. Dalam dua hari terakhir, terjadi dua peristiwa gantung diri dalam lokasi berlainan. Peristiwa gantung diri terakhir terjadi di Dusun Bulu, Desa Kropak, Kecamatan Wirosari, Senin (25/3/2019) malam. Pelaku gantung diri diketahui bernama Suroharjo Saji (72), warga setempat. Tindakan gantung diri dilakukan di teras rumahnya sendiri. Korban nekat gantung diri menggunakan angkin atau stagen warna hijau yang dikaitkan dengan belandar teras. Sebelumnya, korban sempat meminta istrinya Sarmi (65) agar mengambilkan stagen untuk mengencangkan perutnya yang sakit. Setelah mengambilkan barang yang diminta, sarmi kemudian melihat televisi bersama cucunya di ruang tamu. Sekitar pukul 19.00 WIB, Sarmi beranjak ke depan untuk menutup pintu rumah. Saat itulah, ia melihat tubuh korban sudah tergantung di teras dengan leher terjerat stagen. Kapolsek Wirosari AKP Toni Basuki menyatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan tanda kekerasan dan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan. “Penyebab korban bunuh diri masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan pihak keluarga, korban selama beberapa tahun mengidap sakit nafas yang tidak kunjung sembuh,” jelasnya. Sehari sebelumnya Minggu (24/3/2019), peristiwa gantung diri juga terjadi di Dusun Layapan, Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon. Pelaku gantung diri seorang perempuan bernama Pariyem (50), warga setempat. Peristiwa gantung diri kali pertama diketahui oleh dua anak korban, yakni Parni (29), dan Parmi (25) yang tinggal di Sragen. Saat itu, keduanya hendak menengok orang tuanya sambil mengantarkan sayuran. Namun, ketika sampai di rumah sekitar pukul 07.30 WIB, kedua orang itu sontak kaget. Soalnya, saat masuk rumah, mereka berdua mendapati tubuh korban sudah tergantung di kamar tidur. Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis dan Inafis Polres Grobogan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal karena tindakan bunuh diri yang dilakukan. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar