Jumat, 29 Maret 2024

Patroli Gabungan Warnai Apel  Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Kudus

Anggara Jiwandhana
Jumat, 22 Maret 2019 15:39:50
Kapolres Kudus AKBP Saptono, bersama Dandim 0722 Kudus, Letkol (Inf) Sentot Dwi Purnomo tampak membonceng motor patwal untuk lakukan patroli keliling pagi tadi (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Seluruh satuan pengamanan yang ada di Kudus melakukan patroli keamanan di seputaran Kota Kretek. Patroli dimulai setelah Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan jelang pemilu 2019 selesai dilaksanakan, Jumat (22/3/2019). Apel diselenggarakan Polres Kudus bersama sejumlah pihak aparat penegak hukum lainnya, seperti TNI, Satpol, Dishub, serta lembaga lain di halaman Mapolres Kudus. Patroli gabungan keliling kota Kudus sendiri dipimpin langsung oleh kapolres Kudus dan Dandim 0722. Serta dibuka oleh Wakil Bupati Kudus, HM Hartopo. Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan, pihaknya siap untuk mengamankan jalannya pemilu April mendatang. Sebanyak 600 personel kepolisian pun dikerahkan. "Kami perkuat personel, kami pastikan semuanya sudah siap," ucap Saptono optimis. Personelnya mulai disiagakan selama masa kampanye terbuka, masa tenang, pemungutan suara, hingga perhitungan surat suara. Diharapkan tidak ada permasalahan yang berarti tahun ini. "Semua sudah kami siapkan, sekalipun kategori Kudus adalah daerah tidak rawan," terangnya. [caption id="attachment_160355" align="alignnone" width="720"] Wabup Kudus, HM Hartopo bersama Kapolres Kudus AKBP Saptono saat mengecek kelengkapan pengamanan pada apel gelar pasukan pagi tadi (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)[/caption] Ditambahkan Saptono, semua daerah di Kudus belum ada yang berpotensi rawan konflik. Hanya, potensi bencana alam diwaspadai. Kecamatan Gebog dan Dawe menjadi daerah yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana. Koordinasi dengan BPBD juga dilakukan untuk antisipasi kerawaanan tersebut. "Tetap ada upaya untuk hal ini," ujarnya pada MuriaNewsCom setelah Apel gelar pasukan berlangsung. Sementara itu Wakil Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, sinergi pemerintah daerah, TNI, dan Polri bersifat wajib. Hal ini ditujukan untuk mewujudkan Kota Kretek tetap aman saat pelaksananaan Pemilu di bulan April mendatang. "Netralitas juga harus ada di badan pemerintah daerah, TNI ataupun Polri," tandasnya. Dandim 0722 Letkol (Inf) Sentot Dwi Purnomo menambahkan, institusinya akan mengkaji mendalam setiap informasi yang berpotensi mengganggu keamanan. Patroli bersenjata lengkap juga akan terus digalakkan. Patroli tidak dimaksudkan untuk menunjukkan Kudus berada dalam kondisi darurat. Hanya, pihaknya tak ingin kecolongan sedikitpun dalam hal ini. "Ini adalah antisipasi, sekaligus pemberitahuan terbuka bagi siapapun yang ingin mengacau Kudus, akan berhadapan dengan kami (aparat keamanan)," tandasnya. Pada acara apel gelar pasukan sendiri diadakan pengecekan peralatan keamanan jelang pemilu, serta dilakukannya deklarasi netralitas oleh TNI, Polri, serta Pemkab Kudus. Deklarasi tolak politik uang dan kampanye sara juga dilakukan oleh para perwakilan parpol dan aparat terkait. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar