Kamis, 28 Maret 2024

Berani Bikin Ricuh Saat Pemilu di Pati, Polisi Tak Akan Segan Keluarkan Tembakan

Cholis Anwar
Jumat, 22 Maret 2019 11:50:21
Kesiapan polisi saat mengamankan huru hara. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati- Polisi memastikan akan bertindak tegas terhadap orang atau kelompok yang sengaja membuat kericuhan selama proses pemilu di Kabupaten Pati. Bahkan polisi tak akan segan mengeluarkan tembakan untuk melumpuhkan orang yang ngotot memprovokasi massa dan membahayakan nyawa warga. Hal ini seperti yang ditunjukkan dalam simulasi penanganan kericuhan kampanye terbuka yang digelar Polres Pati di Stadion Joyokusumo, Jumat (22/3/2019). Dalam simulasi itu, terlihat seseorang yang berperan sebagai demonstran tengah menghadang calon legislatif saat hendak melakukan kampanye terbuka di stadion Joyokusumo. Ia terpaksa di lumpuhkan petugas kepolisian. Langkah itu diambil lantaran dirinya melawan dan mengancam petugas. Sebelumnya, petugas sudah memberikan tembakan peringatan kepada para demonstran. Namun, mereka tetap maju dan merusak fasilitas tenda yang ada di depan podium kampanye. Bahkan, mereka juga menjarah fasilitas kampanye dengan mengambil semua barang. Karena itu, petugas berusaha mengendalikan mereka dengan melakukan tembakan peringatan. [caption id="attachment_160327" align="alignnone" width="720"] Seorang demonstran tergeletak usai dilumpuhkan petugas. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)[/caption] Sekali tembakan, namun mereka tetap melawan hingga akhirnya petugas mengeluarkan tembakan peringatan kedua. Tetap tak digubris, petugas langsung menembak salah satu demonstran tepat di bagian kaki untuk melumpuhkan. Usai penembakan tersebut, para demonatran langsung berlarian menghamburkan diri. Kemudian demonstran yang kena tembak, langsunh diamankan oleh petugas untuk diberikan pertolongan. Suasana berangsur normal. Para demonstran tak lagi menunjukkan perlawanan. Mereka pergi meninggalkan areal kampanye terbuka. Baca: Geger Bentrok Pendukung Caleg di Pati Saat Kampanye, Ternyata Hanya Simulasi Itu adalah contoh simulasi ketika demonstran melakukan tindakan anarkis saat pelaksanaan pilpres maupun pileg 17 April 2019 mendatang. Petugas sudah siap apabila ada hal-hal yang mencoba merusak suasana pilpres dan pileg di Pati. "Semua personel sudah kami siapkan. Bahkan mereka sudah melakukan simulasi dengna baik. Tetapi, kami harap hal-hal yang dapat merusak suasana dan membuat gaduh pelaksanaan pilpres maupun pileg ini, tidak terjadi terutama di Kabupaten Pati," harap Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto usai nelihat simulasi pengamanan pilpres.   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar