Jumat, 29 Maret 2024

WNA yang Datang ke Jateng Didominasi Warga Tiongkok

Dian Utoro Aji
Selasa, 19 Maret 2019 15:23:36
Kepala Bidang Intelejen Penindakan Divisi Keimigrasian Kantor Wilaya Jawa Tengah Tohadi saat menghadiri rapat koordinasi Timpora di Hotel Griptha Kudus, Selasa (19/3/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji). 
Murianews, Kudus – Kantor Imigrasi Kelas I Semarang mencatat, hingga Februari 2019 ada empat ribu lebih warga negara asing (WNA) yang datang dan mengadu nasib di Jawa Tengah. Uniknya, dari jumlah tersebut didominasi oleh WNA asal Tiongkok. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Intelejen Penindakan Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Jawa Tengah Tohadi. Menurutnya, empat ribu WNA tersebut saat ini sudah memiliki izin tinggal terbatas (ITAS). ”Data WNA itu memang berasal dari jumlah pemegang izin tingggal terbatas (ITAS). Saat diklasifikasikan, mereka berasal dari lima negara di Asia. Yang paling banyak dari China (Tiongkok),” ujarnya kepada awak media, Selasa (19/3/2019). Ia mengatakan, dari data keseluruhan WNA pemegang ITAS hingga bulan Februari 2019 ada sebanyak 4.070. Mereka dari berbagai macam negara asing, mulai dari Tiongkok, Korea Selatan, India, Thailand, dan Filipina. Adapun untuk rinciannya, WNA dari Tiongkok ada sebanyak 945 jiwa. Kemudian WNA yang berasal Korsel sebanyak 530, lalu WNA dari India ada 412, WNA dari Thailand ada sebanyak 294, WNA dari Filipina ada 209, serta sebanyak 1.650 WNA dari 115 negara lainnya. “Mereka tersebar di Semarang, Surakarta, Cilacap, Pemalang, Pati, dan Wonosobo,” jelasnya. Ditambahkan dia, dari ketentuan yang telah berlaku apabila para WNA ini melakukan pelanggaran, maka akan dilakukan penindakan oleh pihak Kantor Imigrasi. “Untuk tindakan, admnitratif keimigrasian. Mulai dari pencantuman cekal, pembatasan, perubahan, hingga pembatalan infal. Selain itu larangan untuk berada di tempat tinggal tertentu, deportasi, hingga pengenaan biaya beban,” ujarnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar