Warga Demak Dikenalkan Penyakit Dislipidemia yang Bisa Menyerang Umur Berapapun
Murianews
Senin, 11 Maret 2019 10:40:16
Murianews, Demak- Komunitas Sahabat Lestari menggelar bhakti sosial pengobatan gratis di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. Ada ratusan warga di desa itu yang antre untuk diperiksa dan diberi obat oleh tim medis.
Warga yang kebanyakan lansia ini mendapat pelayanan cek kolestrol, kadar gula darah, dan pemeriksaan penyakit umum lainnya.
Tak hanya sekadar mendapatkan pengobatan, mereka juga mendapatkan penyuluhan tentang berbagai cara menjaga kesehatan. Warga juga dikenalkan dengan penyakit Dislipidemia, yang sering dirasakan warga namun sering tak dianggap serius.
“Keluhan pasien penderita penyakit ini sering nyeri kepala, dan otot leher mengalami tegang,” kata tim medis Sahabat Lestari.
Dislipidemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dislipidemia juga disebut tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi kondisi ini.
Pola makan yang tidak sehat yang tinggi akan lemak jenuh dan gula, obesitas dan gaya hidup yang jarang bergerak menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, juga obat-obatan tertentu seperti estrogen, obat-obatan HIV juga dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida.
Dislipidemia sangat umum terjadi dan dapat menyerang pasien dengan usia berapapun. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
”Cara pencegahannya dengan mengurangi atau menghindari makanan yang banyak mengandung lemak seperti gorengan dan lemak daging. Perbanyak makanan sayur dan buah,” ujarnya.
Lestari Moerdijat, pembina komunitas ini menyatakan, bhakti sosial pengobatan gratis ini digelar secara rutin tiap pekan. Lokasi pengobatan dilakukan secara berganti-ganti ke desa-desa pinggiran di daerah Demak.
”Tujuannya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan, berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga Kabupaten Demak. Terutama memang bagi para lansia,” katanya.
Langgeng, warga Desa Paseban mengaku senang dengan pengobatan gratis itu. Apalagi menurut dia, selama ini sangat jarang warga mendapatkan layanan seperti ini. Ia pun berharap pengobatan gratis seperti itu terus digelar di desanya.
Penulis: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha