Jumat, 29 Maret 2024

Biar Kunjungan Wisatawan Naik, Wisata Kuliner di Grobogan Diminta Dikelola Serius

Dani Agus
Sabtu, 9 Maret 2019 20:05:31
Kementerian Pariwisata menggelar Bintek Pengembangan Destinasi Wisata Kuliner di Kabupaten Grobogan, Sabtu (9/3/2019). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Selain lokasi yang menarik, ada hal lain yang menyebabkan jumlah pengunjung wisata bisa meningkat. Salah satunya adalah keberadaan wisata kuliner khas yang ada di kawasan wisata tersebut. Hal itu disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi saat membuka Bintek Pengembangan Destinasi Wisata Kuliner di Kabupaten Grobogan, Sabtu (9/3/2019). “Wisata dan kuliner ini erat kaitannya. Salah satu daya tarik yang dicari wisatawan, ya kuliner,” ungkapnya. Bintek yang dilangsungkan sehari itu menghadirkan beberapa narasumber. Antara lain, Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto, Ketua Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Heni Pridia, dan Kepala Disporabudpar Grobogan Ngadino. Menurut Reza, selama berada di Grobogan, ia sempat mencicipi beberapa menu kuliner. Antara lain, garang asem, sayur becek dan gethuk. “Menu kuliner di Grobogan sini enak banget. Nah, ini bisa dijadikan salah satu daya tarik wisatawan. Salah satu kiatnya adalah promosikan potensi kuliner ini,” jelasnya. Lebih lanjut Reza mengatakan, pengembangan destinasi wisata kuliner tidak sebatas pada menu makanan saja. Tetapi, bisa dikemas dari awal proses pembuatannya sehingga wisatawan bisa ikut menyaksikan. “Ada banyak menu kuliner yang proses pembuatannya cukup unik. Nah, ini juga bisa dikemas jadi daya tarik,” imbuhnya. Reza menambahkan, pariwisata telah ditetapkan menjadi sektor prioritas pembangunan nasional selain infrastruktur, pertanian, dan perikanan. Seperti diketahui, wisata kuliner memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat. “Untuk mengembangkan wisata kuliner ini butuh sinergitas dengan banyak pihak. Antara lain, pemerintah daerah setempat, dan para pelaku wisata serta pembuat menu kuliner khas,” jelasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar