Jumat, 29 Maret 2024

Paket Senjata Sniper dari AS Disita Polisi Solo, Nama Pemesan Fiktif

Murianews
Kamis, 7 Maret 2019 11:17:59
Polisi memeriksa paket senjata yang diamankan Bea Cukai. (Humas Polresta Surakarta)
Murianews, Solo - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Surakarta mengamankan paket dari Amerika Serikat berupa senjata api laras panjang rakitan. Paket tersebut kini diserahkan ke Polresta Surakarta untuk diselidiki.

Senjata laras panjang yang biasa digunakan untuk latihan sniper itu dikirim via PT POS dan tiba di Solo sejak Januari 2019 yang lalu. Tetapi, alamat yang dituju ternyata fiktif atau tidak benar. Paket itu ditaksir senilai Rp 100 juta. "Tertulis alamat penerimanya di Jalan Adi Sucipto nomor 4 atas nama Imam Kuncoro. Tetapi setelah kita selidiki, penerimanya fiktif," kata Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Surakarta, Aris Baroto. Bungkusan paket bertuliskan sparepart outdor game. Namun dari hasil pemeriksaan sinar X diketahui jika isi paket adalah bagian-bagian dari senjata api. Paket senjata tersebut terdiri dari 3 unit popor atau gagang senjata, 3 magasin, 6 scope dan beberapa kelengkapan lain dengan merek Viper dan Leupold. Senapan kaliber 7.62 seri 308 itu memiliki kemampuan tembak 1 kilometer, dengan jarak efektif 500 meter. Biasanya digunakan untuk berburu binatang. Ia menyatakan, pihaknya telah menunggu selama 30 hari kepada pemilik untuk mengambil paket itu dengan syarat memiliki dokumen lengkap mengenai kepemilikan senjata api tersebut. Tetapi, setelah ditunggu ternyata tidak ada yang mengambil paketan tersebut. “Akhirnya kami pun menyerahkannya ke Polresta Surakarta,” ujarnya. Baroto melanjutkan, ini merupakan kali pertama temuan senjata yang ditangani oleh KPPBC. Sementara Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengatakan, Rabu (6/3/2019) kemarin paket senjata itu telah dilimpahkan oleh Bea Cukai ke polisi. Kini pihaknya akan melakukan pengusutan lebih lanjut. "Kami akan selidiki bersama untuk menemukan alamat pengirim dan siapa penerimanya," kata Kapolres. Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai menjelaskan, senjata yang diserahkan tersebut biasa digunakan untuk sniper dan berburu. Senjata itu, dalam kondisi terpisah dan belum dirakit. “Senjata laras panjang ini seri 308 dengan kaliber 7,62 milimeter. Biasa untuk berburu dan juga untuk sniper,” ucapnya. Mengenai harganya, Wakapolresta menyampaikan, diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Penulis: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar