Jumat, 29 Maret 2024

Maling di Alfamart Pati Tinggalkan Kotoran Manusia, Diduga Bagian dari Ritual

Cholis Anwar
Rabu, 6 Maret 2019 16:46:24
Polisi mengukur lubang yang digunakan pelaku pencurian untuk masuk ke Alfamart. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati - Pelaku pencurian di Alfamart Jalan Diponegoro Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Rabu (6/3/2019) diduga menggunakan ritual tersendiri. Ritual itu menggunakan kotoran manusia untuk melancarkan aksinya. Ini terlihat pada saat petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan ada kotoran manusia. Letaknya pun tepat di bawah lubang tembok yang merupakan tempat ke luar masuknya maling ke Alfamart. Dari pantauan MuriaNewsCom, kotoran itu sebelumnya memang nampak ditutupi menggunakan galfalum bekas. Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto melalui Kasat Reskrim Polres Pati AKP Yusi Andi Sukmana membenarkan jika pada saat olah TKP memang ditemukan adanya kotoran manusia. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah kotoran itu milik pelaku atau orang lain. "Modus pencurian seperti itu memang cara yang sudah lama," katanya. Sementara itu, seorang paranormal Pati, Muharror mengatakan, pencurian dengan menggunakan kotoran manusia itu memang merupakan cara klasik. Tujuannya agar tidak diketahui orang lain. Dengan ritual ini menurut dia, saat melakukan penggempuran tembok untuk membuat lubang di dinding Alfamart, suaranya juga tidak bakal didengar orang lain. "Pada saat penggempuran tembok, mungkin saja tidak kelihatan. Karena dia sudah menggunakan kotorannya tersebut dengan merapalkan beberapa mantra," ungkapnya. Baca juga :  Model pencurian dengan menggunakan ritual khusus ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil pada 2017 lalu. Dalam hal ini, pelaku sebelum menjalankan aksi melakukan ritual terlebih dulu untuk menghipnotis atau nyirep korbanya. Ia menggunakan BH perawan yang dibakar di sekitar rumah korbanya. Setelah berhasil membakarnya hingga tuntas, ia melanjutkan aksi pencurian dan menggasak sejumlah barang berharga di rumah korbanya. "Model pencurian menggunakan ritual semacam ini, dulu memang banyak terjadi. Kasus pencurian di Alfamart mungkin juga menggunakan ritual terlebih dahulu," tutup Muharror.   Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar