Kamis, 28 Maret 2024

Tinjau Lokasi, Wabup Blora Matangkan Rencana Pembangunan Jembatan Penghubung Banjarejo dan Tunjungan

Dani Agus
Selasa, 5 Maret 2019 20:38:21
Wakil Bupati Blora Arief Rohman didampingi sejumlah pejabat saat melakukan tinjauan ke lokasi dibangunnya jembatan penghubung Banjarejo dan Tunjungan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan wilayah Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo menuju Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan mulai dimatangkan. Bahkan, Wakil Bupati Blora Arief Rohman sempat melakukan tinjauan ke lokasi dibangunnya jembatan di atas sungai Lusi tersebut. Sejumlah pejabat ikut mendampingi Arief saat meninjau lokasi. Antara lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samsul Arief, dan Kabid Bina Marga Wilayah I Sudarno, Camat Banjarejo, Camat Tunjungan, Kades Buluroto dan Kades Tutup. Peninjuan pertama dilakukan di sisi selatan sungai yang masuk wilayah Desa Buluroto. Tepatnya dari perempatan Dukuh Teleng atau sebelah barat makam Desa Buluroto. Di sini Wakil Bupati melihat gambar titik pembangunan yang dibuat Bappeda dan mengecek kesesuaiannya dengan kondisi lapangan. Dari titik jalan terakhir yang berada di barat makam Desa Buluroto tersebut, setidaknya masih ada lahan sepanjang 200 meter ke utara menuju sungai Lusi. Sehingga membutuhkan pembebasan lahan untuk pembangunannya. Sedangkan di sisi utara sungai, tepatnya di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup hanya butuh pembebasan lahan lebih pendek, sekitar 50 meter. Wakil Bupati Arief Rohman mengatakan, rencana pembangunan jembatan ini merupakan usulan dari masyarakat sebagai salah satu jalur alternatif. Yakni, setelah jalur utama Kamolan-Kaliwangan semakin padat pasca kepindahan Pasar Blora ke Gabus. “Setelah pasar pindah ke Gabus, setiap hari jalur Kamolan-Kaliwangan semakin padat lalu-lintasnya. Anak sekolah yang akan ke utara dan masyarakat yang akan berbelanja ke arah selatan, sehingga jembatan Kaliwangan padat. Sehingga butuh jalur baru untuk memecah kondisi ini,” ujarnya, Selasa (5/3/2019). Menurut Arief, hasil tinjauan lapangan akan disampaikan pada bupati, dan akan diusulkan agar masuk kegiatan tahun 2020. Untuk itu, Arief meminta Bappeda dan DPUPR segera menyusun tahapan pembangunanya, mulai dari DED hingga master plannya. Kabid Bina Marga Wilayah I Sudarno menyampaikan, pihaknya dari DPUPR sudah menyiapkan rencana bentang jembatan yang akan melintang di atas Sungai Lusi tersebut. “Setelah kami hitung, bentang jembatan nantinya sepanjang 40 meter. Kita pilih posisi jembatan yang tegak lurus dengan arah aliran sungai. Karena jika pas tikungan arus sungai, posisi jembatan akan berbahaya,” ucapnya. Sementara Kepala Bappeda Samsul Arief menambahkan, jembatan ini akan dibangun selebar jembatan Jembar yang menghubungkan Kedungjenar dan Beran. “Kita rencanakan lebar sekalian, karena diproyeksikan bisa menjadi jalur lingkar selatan mulai dari Bangkle-Pelem-Kamolan-Sendangwungu-Buluroto-Tutup. Setelah jembatannya nanti jadi, baru kita pikirkan untuk pelebaran jalannya. Setahap-setahap dahulu,” ungkapnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar