Kamis, 28 Maret 2024

Kajari Pati Peringatkan Pemdes Jangan Main-main Kelola Dana Desa

Cholis Anwar
Senin, 4 Maret 2019 12:35:04
Kajari Pati Dedy Koesnomo memberikan sosialiasi penggunaan DD kepada kades se-Kabupaten Pati. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dedy Koesnomo meminta kepada pihak desa untuk mengelola Dana Desa (DD) secara transparan. Mengingat, transparansi atau keterbukaan informasi publik adalah sangat penting agar masyarakar desa juga ikut memantau pengolahan DD tersebut. "Kenapa kami menekankan pentingnya transparansi ini. Karena kami bersama masyarakt juga ikut memantau pengelolaan DD maupun ADD," katanya dalam Sosialisasi Program Fasilitasi Pengelolaan DD dan ADD 2019 di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (4/3/2019). Ia menambahkan, awal mula penyalahgunaan DD adalah bermuara pada dua hal. Yakni tahu regulasi tetapi mencari untung dari kelemahan aturan. Kemudian tahu regulasi tetapi tidak dilaksanakan. Kemudian ada juga pihak desa atau kepala desa (Kades) yang tidak tahu regulasi, tetapi dipaksa atu terpaksa melakukan penyalahgunaan DD dan ADD. Hal ini terkadang dipacu adanya sistem maupun intervensi dari pihak lain ataupun karena terpaksa. "Ada juga pihak desa yang tidak tahu regulasi. Tetapi memaksa untuk melakukan penyalahgunaan DD maupun ADD. Hal ini muncul karena adanya keserakahan," imbuhnya. Dirinya menegaskan, berdasarkan data dari Indonesian Corruption Watch (ICW) pada tahun 2018 lalu, ada sebanyak 800 hingga 900 Kades maupun perangkat desa yang yang terjerat kasus korupsi DD. Hal ini perlu menjadi catatan penting bahwa semakin banyaknya DD, semakin ketat pula pengawasan yang dilakukan. "Jadi, pihak desa jangan bermain-main dengan DD ini. Terkait DD ini juga sudah ada Kades yang dipenjara lantaran penyalahgunaan dalam pengelolaan DD," tandasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar