Jumat, 29 Maret 2024

Sopir Pelindas Ibu dan Anak di Semarang Hingga Kakinya Diamputasi Dibekuk Saat Mancing

Murianews
Jumat, 1 Maret 2019 15:35:35
Pelaku memohon maaf kepada korban yang dilindas hingga harus kakinya diamputasi. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Petugas gabungan Satlantas Polrestabes Semarang dan Polsek Ambal Kebumen, berhasil membekuk sopir truk kontainer yang melindas ibu dan anak di Kota Semarang. Pelaku yang diketahui bernama Bambang Susanto (56) warga  warga Depok Jawa Barat, itu dibekuk setelah selama setahun kabur dari kejaran polisi. Pelaku dibekuk saat sedang memancing di dekat rumah kosnya di Winangun Kabupaten Kebumen, Kamis (28/2/2019) kemarin. Bambang Susanto merupakan truk kontainer bernopol B-9832-FXS yang memicu kecelakaan karambol di Simpang Hanoman Kota Semarang, Selasa (30/1/2018) lalu. Akibat kecelakaan itu,  5 sepeda motor menjadi korban. Dan yang paling parah adalah ibu dan anak bernama nama Indrawati (53) dan anaknya Oky Yudi Satriyo (10). Keduanya terlindas truk yang dikemudikan pelaku, hingga membuat kaki mereka harus diamputasi. Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, Jumat (1/3/2019) membenarkan penangkapan tersebut. Penangkapan ini menurut dia, berawal dari laporan warga yang mengetahui keberadaan pelaku. [caption id="attachment_158606" align="alignnone" width="720"] Sopir truk kontainer menangis bersimpuh meminta maaf kepada korban yang dilindasnya. (MuriaNewsCom)[/caption]   Yuswanto menyebut, penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Laka AKP Sugito bersama tiga anggota lain. Mereka berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan penangkapan. "Kita langsung kordinasikan dengan Polsek Ambal Polres kebumen dan dapat kita bekuk saat pelaku sedang memancing ikan," katanya. Pelaku ditangkap sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi. Setelah berhasil diamankan, pelaku langsung dibawa ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan proses penyidikan. Tak hanya itu, siang tadi pelaku juga dipertemukan dengan ibu dan anak yang kakinya diamputasi akibat kejadian tersebut. Indrawati datang dengan kursi roda, sementara anaknya digendong oleh ayahnya. Oky baru saja pulang dari sekolah dan masih mengenakan seragam Pramuka. Di depan korban, pelaku langsung bersimpuh dan menangis. Ia mengaku khilaf dan memohon maaf. Bambang Susanto berdalih melarikan diri karena takut dihajar massa. ”Saya khilaf. Saya takut dikeroyok. Saya juga takut ditangkap karena anak saya masih kecil. Saya minta maaf bu," akunya di hadapan Indrawati. Namun suami korban tampaknya tak terima. Ia pun meminta pelaku untuk melihat kondisi anaknya yang terpaksa kemana-mana harus digendong, karena sudah kehilangan kaki. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar