Kamis, 28 Maret 2024

Urai Kemacetan, Kontraktor Tanggulangin Bantu Pemasangan Papan Informasi Kemacetan

Anggara Jiwandhana
Kamis, 28 Februari 2019 10:30:40
Penumpukan kendaraan mulai memadati Jembatan Tanggulangin di jam 11 pagi hingga jam 7 malam hari. (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus - PT Duta Mas Indah selaku kontraktor pembangun Jembatan Tanggulangin Tiga atau Kolonel Sunandar Tiga mulai bergerak dalam dalam membantu pihak terkait dalam melancarkan arus lalu lintas di seputaran proyek pembangunan. Apalagi, kemacetan dan penumpukan kendaraan sering terjadi di daerah tersebut. Contra flow yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus dirasa belum mampu mengurai kemacetan yang kian hari justru kian panjang antreannya. Bukan soal efektifitasnya yang dirasa kurang. Melainkan volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut memang sangat banyak. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Karangsawah dan Jembatan Kolonel Sunandar Tiga, Alik Mustaqim menyatakan pihaknya sudah menyiapkan papan informasi untuk memeberitahukan kepada pengguna jalan terkait keadaan jalan di sekitaran proyek. Apakah ada contra flow atau rekayasa arus atau tidak. "Supaya mereka tahu keadaannya," ucap Alik. Pemasangan papan informasi digunakan sebagai bahan pertimbangan para pengemudi yang akan melintas menuju arah Tanggulangin baik dari Kudus maupun Semarang. Sehingga saat sudah tau ada contra flow dan tetap lewat, para pengemudi sudah siap untuk kemacetannya. "Itu akan jadi pertimbangan mereka," jelasnya. [caption id="attachment_158499" align="alignnone" width="720"] Penumpukan kendaraan mulai memadati Jembatan Tanggulangin di jam 11 pagi hingga jam 7 malam hari. (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)[/caption] Terkait pemasangan, pihaknya akan meletakkan di sekitar exit lingkar Demak untuk arah Semarang, dan Lingkar Kudus. Penempatan tersebut dirasa efektif mengingat ada beberapa kalur alternatif setelahnya. "Akan berbentuk papan informasi terkait apakah ada rekayasa lalu lintas atau tidak," jelasnya. Disinggung soal kemacetan yang diakibatkan oleh proyek pembangunan, Alik menjelaskan jika pihaknya sudah memperhitungkan hal tersebut. Pihaknya juga berupaya untuk tidak melakukan kegiatan di jam sibuk pagi. Ini untuk mencegah para pengendara tidak terlambat dengan urusannya. "Biasanya jam paling padat (macet) sore. Kami minta maaf jika perjalanan tersendat," kata Alik pada MuriaNewsCom. Pihaknya menambahkan, jika kemacetan di salah satu satu arah menumpuk, pihaknya akan mengikuti kebijakan Polres terkait. "Misalkan saja Demak antreannya lebih panjang, kita ngikut saja. Misalkan dari Kudus di stop dulu supaya kendaraan dari arah Demak bisa berkurang kita tak keberatan," rincinya. Sementara terkait jalur alternatif, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kudus, Putut Sri Kuncoro menjelaskan, untuk jalur alternatif, dari arah Pati, bisa melalui Undaan saat sampai di Proliman Tanjung, menuju Klambu, kemudian menuju Godong, Mranggen, dan Semarang. Alternatif kedua, melalui Welahan Jepara hingga tembus ke Trengguli, Demak. Pun sebaliknya. "Kita persiapkan rambu petunjuk pada jalur tersebut," tandasnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar