MuriaNewsCom, Kudus – Dampak pemasangan main girder (MG) delapan pada Jembatan Tanggulangin Tiga mulai terlihat. Semakin sore, kemacetan kendaraan semakin panjang dari arah Kudus-Demak maupun sebaliknya.
Hanya memang kemacetan paling parah terjadi dari arah Demak ke Kudus, sedangkan Kudus kearah Demak belum terlalu parah. Hal itu terjadi setelah pihak Satlantas Polres Kudus menerapkan sistem contra flow.
Dari pantauan MuriaNewsCom, ekor kemacetan dari arah Demak bisa mencapai lima kilometer lebih. Sedangkan pada arah Kudus hanya sekitar dua kilometer saja. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah sore dan malam nanti.
Dani, salah seorang supir truk pengangkut benda elektronik dari arah Kudus dengan tujuan Tanggerang mengaku pasrah terhadap macetnya tanggulangin. Pihaknya akan mencoba bersabar saat melewati titik kemacetan di Tanggulangin.
“Karna tidak terlalu panjang,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Badri, supir truk bermuatan pasir dari arah Kudus menuju Semarang. Ia hanya mengharpkan pihak terkait bisa mengurai kemacetan lebih baik lagi.
“Ya setidaknya masih bisa jalan pelan-pelan,” tandasnya.
Sedangkan Thoyib, pengendara mobil pribadi dari arah Demak mengaku sedikit kesal. Diakuinya, kendaraan Thoyib sudah mengantre selama satu jam lebih. Thoyib sendiri bersama keluarga akan menghadiri hajatan saudaranya di Kudus.
“Saya jadi terlambat urusanya,” ucapnya sedikit kesal namun pasrah.
Hingga berita ini diturunkan, pemasangan MG delapan yang menyebabkan ketersendatan pada arus lalu lintas dari arah Kudus dan Demak masih dilaksanakan. Pemasangan MG delapan sendiri diperkirakan paling cepat memakan waktu 19 jam. Sementara pemasangan sudah dilakukan sejak pagi tadi.
Editor : Supriyadi