Jumat, 29 Maret 2024

Petani di Ngeluk Grobogan Tewas Saat Nyemprot Gulma

Dani Agus
Senin, 25 Februari 2019 18:30:12
Petugas Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan terhadap jasad seorang petani di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan yang ditemukan meninggal dunia saat menyemprot gulma di sawahnya, Senin (25/2/2019). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Peristiwa petani tewas saat menyemprot di sawah kembali terjadi di wilayah Grobogan. Peristiwa terbaru menimpa Ahmadi, warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Senin (25/2/2019). Kakek berusia 78 tahun itu ditemukan tergolek dalam kondisi tidak bernyawa di sawahnya, sekitar pukul 10.00 WIB. Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, korban terlihat melakukan aktivitas menyemprot rumput atau gulma seperti biasanya. Namun, setelah menyemprot hingga tangki ketiga korban mendadak terjatuh. Salah seorang petani setempat Kusno (39) sempat melihat saat korban terjatuh dengan posisi tengkurap dan masih menggendong tangki. Selanjutnya, Kusno memanggil beberapa petani lainnya yang ada di sekitar lokasi dan melarikan korban ke puskesmas. Namun, sesampainya di Puskesmas, nyawa korban tidak bisa tertolong. Kapolsek Penawangan AKP Wakijo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban selanjutnya diserahkan pada pihak keluarganya untuk dimakamkan. “Kami masih mendalami peristiwa ini. Diperkirakan korban meninggal karena kecapaian. Kemungkinan lain, korban meninggal karena menghirup obat semprot pertanian tersebut,” katanya. Sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi di Desa Menduran, Kecamatan Brati, (12/1). Kejadian tersebut menimpa Siswanto (62) warga Dusun Pendem, desa setempat. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Edhie Sudaryanto saat dimintai tanggapannya mengatakan, selama ini pestisida yang beredar dinilai aman dan tidak sampai menimbulkan kematian. Dengan catatan, penggunaannya harus sesuai ketentuan. Terkait kejadian itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya petani tersebut. Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau para petani untuk selalu menggunakan masker saat melakukan kegiatan penyemprotan. ”Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah, kebiasaan petani yang selalu mencampur pestisida dengan bahan kimia lainnya harus dihindari. Gunakanlah pestisida sesuai dengan ketentuannya dan pakailah masker,” katanya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar